Kamis, 12 Januari 2012

Cara Tepat Bagi Ibu Hindari Baby Blues Syndrome

Teaser:

Baby Blues Syndrome Bukanlah Aib Bagi Ibu
07 Januari 2009

Surabaya, eHealth. Perlu diwaspadai ketika tiba-tiba perasaan anda berubah saat baru melahirkan. Gejala itu kerap kali di alami oleh para ibu baru. Segeralah atasi dengan konsultasi ke dokter anda atau psikolog karena bisa jadi anda terkena Baby Blues Syndrome pasca melahirkan.

Baby Blues Syndrome merupakan kondisi yang sering terjadi dan hampir 50% ibu baru atau pertama kali melahirkan mengalaminya. Biasanya terjadi dalam 14 hari pertama setelah melahirkan dan cenderung lebih buruk pada hari ketiga atau ke empat setelah persalinan. Tanda-tandanya pembawaan sang ibu murung, terlihat sedih dan stres bahkan ibu ikut menangis saat bayinya menangis.

Baby Blues Syndrome terjadi lantaran tubuh ibu yang habis melahirkan sedang mengadakan perubahan fisik yang besar. Sehingga hormon-hormon dalam tubuh juga akan mengalami perubahan besar karena proses persalinan yang melelahkan. Semua itu akan mempengaruhi perasaan melalui proses melelahkan.

Hal itu diungkapkan oleh dr. Budi Santoso, SPOG dari Devisi Fertiliti Endokrinologi Reproduksi Bagian Obstetri dan Ginekologi RSU. Dr. Soetomo. Menurut dr. Budi, Baby Blues Syndrome terjadi karena tubuh sedang mengadakan perubahan fisikal yang besar setelah kegiatan melahirkan. Lebih dari itu hormon-hormon dalam tubuh juga akan mengalami perubahan besar pada proses persalinan melelahkan.

Pengaruh hormon dan perubahan fisik inilah yang mempengaruhi perasaan anda. Sadarlah dan sabar dengan diri anda sendiri, mengerti bahwa semua perasaan ini adalah normal. Jangan khawatir dengan perasaan ini karena akan hilang dalam beberapa minggu dan segalanya akan terasa lebih baik.

Perubahan-perubahan ini sudah dimulai sejak awal kehamilan. Mulai dari perubahan anatomi dan fisiologi pada kehamilan. Diantaranya, terjadi perubahan bentuk tubuh dan fungsi organ, perubahan hormonal. Belum lagi kenaikan tubuh yang mengakibatkan kaki bengkak, tangan kaku, kesemutan dan banyak keluhan lainnya.

Baby Blues Syndrome juga terjadi akibat keadaan dimana Nitrates dalam jumlah besar masuk kedalam tubuh bayi dan dikonversi menjadi Nitrit di dalam sistem pecernaan makanan. Selanjutnya Nitrit ini terikat dengan Oxyhemoglobin menjadi bentuk Metheglobin yang tidak dapat membawa oksigen. Munculnya Methoglobin dalam darah ini akibat jaringan tubuh akan kekurangan oksigen yang mengakibatkan bayi berwarna kebiru-biruan. Faktor utamanya akibat jaringan mukosa, saluran pencernaan, saluran pernafasan.

Kondisi ibu yang mengalami Baby Blues Syndrome sering kali depresi sehingga sering menangis terus dan lalai mengurus anak maupun suami.

Jika anda mendapati bahwa perasaan anda semakin tak menentu, sedih, bingung dan terasa sulit untuk mengurus diri anda sendiri dan keluarga, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan apakah diri anda terkena depresi pasca melahirkan atau tidak. Sehingga bisa dilakukan terapi yang tepat sedini mungkin.

Gejala-gejala Dari Depresi Pasca Persalinan:

  1. Dipenuhi oleh perasaan kesedihan dan depresi disertai dengan menangis tanpa sebab.
  2. Merasa tidak memiliki tenaga atau memiliki tenaga sedikit saja.
  3. Perasaan bersalah dan tidak berharga.
  4. Menjadi tidak tertarik dengan bayi anda atau menjadi terlalu memperhatikan dan khawatir terhadap bayinya.
  5. Peningkatan berat badan yang disertai dengan makan berlebihan.
  6. Penurunan berat badan yang disertai tidak mau makan.
  7. Perasaan takut untuk menyakiti diri sendiri atau bayinya.
  8. Tidak dapat tidur atau tidur berlebih



Mengatasi Baby Blues Syndrome

Jika Baby Blues Syndrome hinggap dalam diri anda, segera atasi dengan beberapa aturan yang disarankan dokter seperti yang di ungkapkan oleh dr. Budi Santoso, SPOG. Berikut langkah-langkah pertolongan pertama jika terjadi Baby Blues Syndrome.


  1. Agar tak mengalami perubahan fisik yang signifikan, atur kenaikan berat badan untuk menstabilkan volume darah, protein, lemak meningkat dan retensi cairan. Sehingga rahim menjadi normal dengan berat 30 gram. Atur sirkulasi darah agar volume darah tak meningkat sampai 25 %.
  2. Ambillah waktu untuk diri anda sendiri, dan berikan kesenangan untuk anda sendiri. Jika kesengan anda terletak pada hobi anda, maka lakukanlah hobi anda agar anda sedikit ringan terhadap beban yang difikirkan.
  3. Relaks, dengan memperbanyak pengetahuan terhadap penanganan pada situasi yang anda alami. Seperti bacalah majalah, berbincanglah dengan suami, saudara atau teman dekat anda. Agar bisa sharring dan tukar pendapat dan mengorek pengalaman dia.
  4. Beristirahatlah sedapat mungkin. Biarkanlah pasangan anda atau keluarga membantu anda dengan kegiatan rumah tangga dan mengurus si kecil sementara. Agar anda merasa ringan dan tak terbebani dengan keadaan baru anda.
  5. Batasilah teman-teman yang akan mengunjungi anda untuk menunggu satu atau dua minggu. Pada awal kelahiran banyak kerabat dan teman yang mengunjungi anda sebaiknya waktu anda tak terkuras untuk itu. Luang waktu untuk istirahat dan rileks tanpa gangguan selama dua minggu.

Baby Blues Syndrom bukan aib yang memalukan, namun gejala itu wajar dialami oleh wanita yang baru pertama menjadi seorang ibu. Untuk itu, tak perlu malu berbicara pada keluarga atau kerabat dekat agar anda tak merasa mempunyai beban berat di pundak anda. (Ima)

Reporter : Imroatul Afifah / dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LANDASAN FILOSOFIS DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM Pendidikan mempunyai peranan sangat penting dalam keseluruhan aspek kehidupan manusia. Hal ...