tag:blogger.com,1999:blog-63381423559591872752024-03-20T23:19:35.383-07:00TODAY IS BETTER THAN YESTERDAYmeilina jasminehttp://www.blogger.com/profile/08408912834071132105noreply@blogger.comBlogger7125tag:blogger.com,1999:blog-6338142355959187275.post-36522263503874098622012-03-01T17:18:00.001-08:002012-03-01T17:31:20.415-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">LANDASAN FILOSOFIS DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pendidikan mempunyai peranan sangat penting dalam keseluruhan aspek kehidupan manusia. Hal itu disebabkan pendidikan berpengaruh langsung terhadap perkembangan manusia. Kalau bidang-bidang lain seperti ekonomi, pertanian, arsitektur dan sebagainya berperan menciptakan sarana dan prasarana bagi kepentingan manusia, pendidikan berkaitan langsung dengan pembentukan manusia. Pendidikan “menentukan” model manusia yang akan dihasilkannya.</span></div><a name='more'></a><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang cukup sentral dalam seluruh kegiatan pendidikan, menentukan proses pelaksanaan dan hasil pendidikan. Mengingat pentingnya perananan kurikulum di dalam pendidikan dan dalam perkembangan kehidupan manusia, penyusunan kurikulum membutuhkan landasan-landasan yang kuat, yang didasarkan atas hasil-hasil pemikiran dan penelitian yang mendalam.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ada beberapa landasan utama dalam pengembangan suatu kurikulum yaitu landasan filosofis, landasan psikologis, landasan sosial budaya, setta perkembangan ilmu dan teknologi. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pendidikan berintikan interaksi antar manusia, terutama antara pendidik dan terdidik untuk mencapai tujuan pendidikan. Di dalam interaksi tersebut terlibat isi yang diinteraksikan serta proses bagaimana interaksi tersebut berlangsung. Apakah yang menjadi tujuan pendidikan, siapa pendidik dan terdidik, apa isi pendidikan dan bagaimana proses interaksi pendidikan tersebut, merupakan pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang mendasar, yang esensial yaitu jawaban-jawaban filosofis (Sukmadinata, 2011:38-39).</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Filsafat berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu dari kata “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">philos</i>” dan “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">sophia</i>”. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Philos</i>, artinya cinta yang mendalam, dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">sophia</i> adalah kearifan dan kebijaksanaan. Dengan demikian, filsafat secara harfiah adalah cinta yang mendalam akan kearifan. Secara populer filsafat dapat sering diartikan sebagai pandangan hidup suatu masyarakat atau pendirian hidup bagi individu. Henderson (1959) mengemukakan “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">populary philoshopy means one’s general view of life of men, of ideals, and of values, in the sense everyone has a philosophy of life</i>”. Dengan demikian, maka jelas setiap individu atau setiap kelompok masyarakat secara filosofis akan memiliki pandangan hidup yang mungkin berbeda sesuai dengan nilai-nilai yang dianggapnya baik.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Filsafat sebagai landasan pengembangan kurikulum menjawab pertanyaa-pertanyaan pokok seperti: Hendak dibawa ke mana siswa yang dididik itu? Masyarakat yang bagaimana yang harus diciptakan melalui ikhtiar pendidikan? Apa hakikat pengetahuan yang harus dipelajari dan dikaji siswa? Norma-norma atau sistem nilai yang bagaimana yang harus diwariskan kepada anak didik sebagai generasi penerus? Bagaimana sebaiknya proses pendidikan itu berlangsung?</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sebagai suatu landasan fundamenatal, filasafat memegang peranan penting dalam proses pengembangan kurikulum. Ada empat fungsi filasafat dalam proses pengembangan kurikulum. Pertama, filsafat dapat menentukan arah dan tujuan pendidikan. Dengan filsafat sebagai pandangan hidup atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">value system</i>, maka dapat ditentukan mau dibawa ke mana siswa yang kita didik itu. Kedua, filasafat dapat menentukan isi atau materi pelajaran yang harus diberikan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Ketiga, filsafat dapat menentukan strategi atau cara pencapaian tujuan. Filsafat sebagai sistem nilai dapat dijadikan pedoman dalam merancang kegiatan pembelajaran. Keempat, melalui filsafat dapat ditentukan bagaimana menentukan tolak ukur keberhasilan proses pendidikan.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: 'Times New Roman';"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman';"> </span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Filsafat dan Tujuan Pendidikan</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam arti luas, pendidikan dapat diartikan sebagai proses pengembangan semua aspek kepribadian manusia, baik aspek pengetahuan, nilai dan sikap, maupun ketrampilan. Hummel (1977), mengemukakan ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan tujuan pendidikan:</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: 'Times New Roman';"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman';"> </span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Autonomy. Gives individuals and groups the maximum awareness, knowledge and ability so that they can manage their personal and collective life to the greates possible extent</span></i><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: 'Times New Roman';"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman';"> </span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Equity. Enable all citiens to participate i cultural and economic life by coffering them an equal basic education</span></i><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: 'Times New Roman';"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman';"> </span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Survival. Permit every nation to transmit and enrich its cultural heritage over the generatioan, but also guide education towards mutual understand and towards what has become<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>a worlwide realizations of common destiny</span></i><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tujuan pendidikan harus mengandung ketiga hal di atas. Pertama, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">autonomy</i>, artinya memberikan kesadaran, pengetahuan dan yang prima kepada setiap individu dan kelompok untuk dapat mandiri dan hidup bersama dalam kehidupan yang lebih baik. Kedua, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">equity</i>, artinya pendidikan harus dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam kebudayaan dan ekonomi. Ketiga, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">survival</i>, artinya pendidikan bukan saja harus dapat menjamin terjadinya pewarisan dan memperkaya kebudayaan dari generasi ke generasi tetapi juga harus memberikan pemahaman akan saling ketegantungan antara manusia.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengembangan ketiga aspek itu diarahkan agar kehidupan manusia lebih baik, lebih bermakna, bertanggung jawab, lebih bermartabat dan lebih beradab, sehingga pada gilirannya setiap manusia terdidik dapat mempertahankan, mengembangkan, bahkan kalau perlu mengubah kebudayaan yang dianggapnya tidak relevan dengan pandangan hidup atau nilai-nilai yang dimilikinya. </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Filsafat sebagai sistem nilai (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">value system</i>) harus menjadi dasar dalam menentukan tujuan pendidikan. Artinya, pandangan hidup atau sistem nilai yang dianggap baik oleh suatu masyarakat akan tercermin dalam tujuan pendidikan yang harus dicapai. Manusia macam apa yang diharapkan sebagai akhir proses pendidikan? Hendak dibawa ke mana anak yang kita didik itu? Apa yang harus dikuasai mereka? Pertanyaan-pertanyaan semacam itu erat kaitannya dengan filasafat sebagai sistem nilai.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kurikulum pada hakikatnya berfungsi untuk mempersiapkan anggota masyarakat yang dapat mempertahankan, mengembangakan dan dapat hidup dalam sistem nilai masyarakat sendiri, oleh sebab itu dalam proses pengembangan kurikulum harus mencerminkan sistem nilai masyarakat.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Di Indonesia, sistem nilainya yang berlaku adalah Pancasila, oleh sebab itu membentuk manusia yang Pancasilais merupakan tujuan dan arah dari segala ikhtiar berbagai level dan jenis pendidikan. Dengan demikian, isi kurikulum yang disusun harus memuat dan mencerminkan nilai-nilai Pancasila.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menurut Bloom (1965), tujuan pendidikan dapat digolongkan ke dalam tiga klasifikasi atau tiga domain (bidang), yaitu <i style="mso-bidi-font-style: normal;">domain kognitif</i>, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">afektif</i>, dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">psikomotor</i>. Setiap negara atau masyarakat akan memaknai ketiga bidang pengembangan itu sesuai dengan sistem nilai yang berlaku. Demikian juga halnya dengan Indonesia. Sebagai suatu bangsa yang memiliki sistem nilai sendiri, yakni Pancasila, maka ketiga bidang itu mestinya dibingkai oleh kebenaran dan nilai-nilai pancasila. Kecerdasan yang harus dikembangkan, sikap yang harus ditanamakan, dan keterampilan yang harus dikuasai oleh setiap anak didik kita tidask terlepas dari nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian sebagai sistem nilai, Pancasila menjadi bingkai dari tujuan dan pelaksanaan pendidikan.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: 'Times New Roman';"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman';"> </span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Filsafat sebagai Proses Berpikir</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Filsafat sering diartikan sebagai cara berpikir. Namun, apakah berpikir dapat dikatakan berfilsafat? Tentu tidak. Berpikir filosofis adalah berpikir memiliki ciri-ciri tertentu. Sidi Gazalba, seperti dikutip Uyoh Sadulloh (2004) mengemukakan ciri-ciri berpikir filosofis adalah berpikir yang radikal, sistematis, dan universal. Berpikir yang radikal (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">radical thinking</i>), yaitu berpikir sampai ke akar-akarnya, tidak tanggung-tanggung, sampai pada konsekuensi yang terakhir. Berpikir itu tidak separuh-separuh, tidak berhenti di jalan tetapi terus sampai ke ujungnya. Berpikir sistematis adalah berpokir logis yang bergerak selangkah demi selangkah dengan penuh kesadaran dengan urutan yang bertanggungjawab dan saling berhubungan yang teratur. Berpikir universal, artinya tidak berpikir secara khusus, yang hanya terbatas kepada bagian-bagian tertentu, melainkan mencakup keseluruhan secara sistematis dan logis sampai ke akar-akarnya. Orang yang berfilsafat adalah orang berpikir secar mendalam tentang masalah secara menyeluruh sebagai upaya mencari dan menemukan kebenaran.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sedangkan menurut filsafat Dewey, proses berpikir merupakan satu dengan pemecahan yang bersifat tentatif, antara ide dengan fakta, antara hipotesis dengan hasil. Proses berpikir merupakan proses pengecekan dengan kejadian-kejadian nyata. Dalam filsafat Dewey kebenaran itu terletak dalam perbuatan atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">truth is in the making</i>, yaitu adanya persesuaian dengan kenyataan (Sukmadinata, 2011:40).</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pandangan tentang hakikat kebenaran ternyata berbeda-beda. Menurut Nasution (1989), ada empat aliran utama dalam filsafat, yaitu idealisme, realisme, pragmatisme, dan eksitensialisme. Aliran tersebut mengkaji tentang cabang filsafat, seperti metafisika (hakikat dunia kenyataan), epistemologi (hakikat pengetahuan), dan aksiologi nilai-nilai). Setiap aliran memiliki pandangan yang berbeda tentang cabang-cabang filsafat itu.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Aliran <i style="mso-bidi-font-style: normal;">idealisme</i> memandang bahwa kebenaran itu datangnya dari “Yang Maha Kuasa”. Manusia tidak dapat melihatnya secara lengkap apalagi menciptakiannya. Apa yang dilihat manusia tentang kenyataai itu hanya bayang-bayangnya. Seperti halnya kita bercermin. Muka kita ada dalam cermin seperti aslinya; akan tetapi akan, apakah manakala tidak ada cermin muka kita juga ikut tidak ada? Tidak bukan? Muka kita tetap ada, yang tidak ada hanya bayangan saja. Inilah hakikat kebenaran dan kenyataan menurut aliran idealisme. Manusia hanya mampu kebenaran yang sebetulnya sudah ada. Kebenaran yang itu hanya sebagian kecil saja. Sebenarnya, banyak kebenaran yang tidak munkin manusia mampu menangkapnya.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pandangan aliran <i style="mso-bidi-font-style: normal;">idealisme</i> tentang hakikat kenyataan itu memiliki pengaruh tentang pengetahuan serta nilai-nilai atau norma serta terhadap aspek-aspek lain. Tentang pengetahuan misalnya, aliran idealisme menganggap bahwa pengetahuan itu datang dari kekuasaan Yang Maha Tinggi seperti telah ditemukan oleh para pemikir terahulu. Demikian juga tentang norma seluruhnya telah diatur oleh Yang Maha” itu. Manusia tidak perlu meragukan kebenaran selain harus mematuhinya.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Aliran <i style="mso-bidi-font-style: normal;">realisme </i>memandang, bahwa manusia pada dasarnya dapat menemukan dan mengenal realitas sebagai hukum-hukum universal, hanya saja dalam menemukannya itu dibatasi oleh kelambanan sesuai dengan kemampuannya. Oleh karena itulah, pengetahuan dapat diperoleh secara ilmiah melalui fakta dan kenyataan yang dapat diindra. Dengan demikian, menurut aliran ini, sesuatu itu merupakan kebenaran manakala bisa dubuktukan melalui pengalaman, manakala tidak dapat dibuktikan bukanlah kebenaran. Mengenai norma atau nilai, menurut pandangan realisme disesuaikan dengan penemuan ilmiah. Norma dapat berubah sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berbeda dengan kedua aliran di atas, alira pragmatisme berpendapat bahwa kenyataan itu pada hakikatnya berada pada hubungan sosial, antara manusia dengan manusia lainnya. Berkat hubungan sosial itu manusia dapat memperbaiki mutu kehidupannya. Pengetahuan diperoleh dari pengamatan dan konteks sosial yang berguna untuk kehidupan masyarakat. Karena itu yang menjadi ukuran adalah kehidupan sosial, maka norma juga dapat berbeda menurut kebutuhan masyarakat.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Aliran <i style="mso-bidi-font-style: normal;">eksistensialis</i> mengakui, bahwa sebagai individu setiap manusia memiliki kelemahan-kelemahan, namun demikian setiap individu dapat memperbaiki dirinya sendiri sesuai dengan norma-norma dan keyakinan yang ditentukannya sendiri. Setiap individu memiliki kebebasan untuk memilih. Dengan demikian, setiap individu bisa memiliki norma yang berbeda.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pandangan yang berbeda setiap aliran filsafat terhadap cabang-cabang filsafat yang menjadi objek pembahasannya dapat mempengaruhi isi dan strategi kurikulum. Kurikulum yang cenderung bersifat idealis akan berbeda denga kurikulum yang berorientasi kepada aliran realis, pragmatis, dan eksistensialis, emikian juga sebaliknya. Namun demikian, untuk setiap pengembangan kurikulum tidak perlu fanatik dengan satu aliran saja. Bila saja kurikulum yang dihasilkan merupakan gabungan dari setiap aliran itu. Sebagai contoh, kurikulum yang bermuatan pendidikan moral atau pendidikan agama, bisa saja berorientasi kepada aliran idealis; namun untuk kurikulum yang bermuatan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">natural science</i> cenderung ke arah aliran filsafat realisme.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: center; text-indent: 18pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">DAFTAR RUJUKAN</span></b></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-add-space: auto; text-align: center; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoBibliography" style="margin: 0cm 0cm 10pt 36pt; text-indent: -36pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="mso-no-proof: yes;">Sanjaya, W. (2008). <i>Kurikulum Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP).</i> Jakarta: Kencana.</span></span></div><div class="MsoBibliography" style="margin: 0cm 0cm 10pt 36pt; text-indent: -36pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">Sukmadinata, N. S. (2011). <i>Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek.</i> Bandung: Rosdakarya.</span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</div></div>meilina jasminehttp://www.blogger.com/profile/08408912834071132105noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6338142355959187275.post-58504155697300563142012-01-12T00:38:00.005-08:002012-01-25T16:53:29.421-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><span style="font-size: large;"><strong>17 TIPS AGAR BLOG TAMPIL PROFESIONAL</strong></span><br />
<span style="color: black; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9pt; line-height: 115%;"></span><br />
<span style="color: black; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9pt; line-height: 115%;"></span><br />
<span style="color: black; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9pt; line-height: 115%;"><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="color: black; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9pt; line-height: 115%;"><a href="http://top-aksesoris.blogspot.com/2008/01/penambahan-widgets-dan-aksesoris-pada.html"><span style="color: blue;">http://top-aksesoris.blogspot.com/2008/01/penambahan-widgets-dan-aksesoris-pada.html</span></a><o:p></o:p></span></div></span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9pt; line-height: 115%;">Penambahan widgets dan aksesoris pada halaman blog memang menyenangkan dan membuat halaman blog akan terlihat sangat cantik. Tapi tahukah anda ada beberapa hal yang harus dihindari pada halaman blog anda agar terlihat lebih profesional. Kenapa tampilan halaman harus Profesional? untuk menjawab hal ini sangatlah bervariatif yang jelas jawaban abstrak dari saya adalah masalah tampilan, anda tahu kan penampilan halaman dengan user interface yang baik adalah hal yang utama, apapun didunia ini pertama kali yang dilihat adalah penampilan jika kesan pertama sudah tidak baik jelas akan berpengaruh buruk terhadap pengunjung blog anda. secara realita memang penilaian setiap orang bervariasi dan relatif tetapi tidak salah kan kita mencoba menuju ke kearah kesempurnaan.<br />
</span><br />
<span style="color: black; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9pt; line-height: 115%;"><a name='more'></a></span><br />
<span style="color: black; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9pt; line-height: 115%;"></span><br />
<span style="color: black; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9pt; line-height: 115%;">Masih ingat beberapa bulan yang lalu ketika saya baru pertama kali membuat blog. Banyak sekali widget dan aksesoris yang saya pasang pada halaman blog saya, setelah saya pikir-pikir untuk apa semua itu jika tidak ada hubungan sama sekali dengan blog saya dan jangan pernah berpikir bahwa tampilan blog saya Profesional karena mencapai tujuan tersebut sangatlah tidak mudah dan butuh waktu. untuk menjawab semua hal diatas saya akan berbagi tips bagaimana menjadikan halaman blog anda terlihat lebih berisi dan terlihat profesional dan apa saja yang harus dihindari pada halaman blog anda .<br />
<br />
<b><i>17 tips agar halaman blog terlihat lebih Profesional :</i></b></span><span style="color: black; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9pt; line-height: 115%;"><span id="fullpost"><br />
<b>1.Lakukan pengecekan halaman pada beberapa web browser yang berbeda: </b>Tampilan halaman anda begitu cantik di browser firefox tetapi belum tentu bagus di browser IE atau Opera atau browser yang lain. Ingat pengunjung blog anda tidak hanya menggunakan satu browser saja. untuk itu anda coba lakukan pengecekan dengan browser yang berbeda, misalkan : Firefox, Flock, Mozilla, IE, Opera, Safari.<br />
<br />
<b>2.Pilihan warna pada blog : </b>Pemilihan warna memang susah-susah gampang semuanya tergantung selera pemilik blog. Jangan terlalu egois, pilih warna sesuai dengan tema blog anda. coba anda pikir jika blog anda tentang agama dengan pilihan warna hitam, terlihat janggal bukan! kebanyakan warna hitam lebih cenderung ke situs yang bertemakan underground.<br />
<br />
<b>3.Hindari Memasang Jam : </b>Tanyakan pada diri anda sendiri apa gunanya memasang jam di blog anda, jika hanya sebagai pengingat waktu atau untuk mempercantik halaman sebaiknya tidak usah digunakan, apa gunanya jam pada taksbar windows. yang jelas bakal bikin load page anda semakin berat.<br />
<br />
<b>4.Hindari pasang kalender :</b> Apa gunanya kalender windows? orang butuh informasi dari blog anda bukan ingin melihat kalender. sekedar informasi kalender yang saya maksud adalah kalender umum, beda dengan kalender yang menampilkan sebuah posting (biasanya banyak digunakan pengguna wordpress)<br />
<br />
<b>5.Hindari pasang jumlah pengunjung tetap: </b>jika blog anda baru jangan gunakan jumlah pengunjung (counter), ini akan berakibat penilaian yang buruk terhadap blog anda. walaupun untuk beberapa penyedia layanan counter menyediakan fasilitas untuk memanipulasi dan menambah jumlah pengunjung secara manual, coba anda pikir blog yang baru dibuat sudah mencapai 100.000 pengunjung apa itu mungkin?.<br />
<br />
<b>6.Jangan memelas untuk meminta mengklik iklan :</b> hindari kata "klik iklan dibawah ini" atau bahasa apapun yang meminta pengunjung anda untuk mengklik iklan. sampai saat ini ada beberapa blog yang melakukan hal tersebut (maaf jika blog anda termasuk dalam hal ini) siapa sih didunia ini yang suka diperintah, Tanpa anda menyuruhpun pengunjung bakal mengklik iklan tersebut jika dirasa berguna gai mereka.<br />
<br />
<b>7.Jangan memasang iklan yang berserakan :</b> Iklan yang banyak memang sangat menguntungkan, namun jangan sampai isi halaman anda hanya iklan dan iklan. Pasang iklan sewajarnya saja dan tahukah anda pengunjung sangat risih dengan adanya iklan yang telihat melebihi kapasitas dari isi halaman blog anda.<br />
<br />
<b>8.Hindari memasang lagu pada blog :</b> Selain bikin halaman berat blog yang menampilkan lagu agak terkesan tidak profesional dan maaf agak terkesan jaman dulu (jadul). Tidak masalah jika blog anda tentang musik atau blog personal tapi untuk blok bisnis kayanya kurang cocok.<br />
<br />
<b>9.Menampilkan status IP pengunjung :</b> Blog anda bukan program spy khan?, jadi lebih baik tidak usah dipasang agar pengunjung tidak merasa dimata-matai.<br />
<br />
<b>10.Memasang widgets yang tidak ada hubunganganya dengan blog :</b> Menambahkan widgets memang menyenangkan tapi jika tidak ada hubungannya malah blog anda terkesan aneh. pasanglah widget sesuai dengan kebutuhan saja.<br />
<br />
<b>11.Jangan hanya Copy-Paste : </b>Saya tidak melarang anda untuk melakukan Copy-Paste, jika memang dilakukan sebaiknya perbaiki juga code scriptnya, hargai jerih payah penulis sebenarnya karna jika hanya copy-paste tulisannya tidak bakal terlihat rapi dan kemungkinan gambar yang diikutsertakan tidak bakal muncul.<br />
<br />
<b>12.Perhatikan tanda baca :</b> Perhatikan tulisan anda apakah sudah benar tanda bacanya. Kesalahan dalam titik koma saja akan berakibat mempunyai arti yang berbeda.<br />
<br />
<b>13.Jangan gunakan gambar yang besar :</b> Gambar memang mempercantik halaman anda, gambar yang besar justru jadi bumerang buat loading page anda. yang jelas blog anda pasti akan diabaikan untuk sementara waktu ketika loading page sedang berjalan.<br />
<br />
<b>14.Periksa Dead link :</b> Link yang telah mati bakal tidak disukai pembaca, jangan kan pembaca search engine pun tidak menyukai hal ini. Lakukan pengecekan dead link sesering mungkin, banyak tools di internet yang bisa melakukan tugas ini.<br />
<br />
<b>15.Jangan terlalu banyak memposting artikel orang lain :</b> Ini akan mendapat respon buruk dari pembaca, karna pembaca akan lebih berpikir lebih baik membaca kesumbernya secara langsung.<br />
<br />
<b>16.Selalu pasang nama sumber artikel : </b>Blog yang profesional selalu menghargai jerih payah orang lain, yang jelas memasang nama sumber tidak merugikan anda sedikitpun sebaliknya penghargaan atas jerih payah orang lain itulah yang membuat anda terlihat lebih profesional.<br />
<br />
<b>17.Cara merespon komentar yang baik : </b>Jangan pernah bersikap menggurui, hargai semua komentar dengan bijak walau pun ada beberapa komentar yang menyebalkan. Ingat! blog tempat orang menuangkan semua ide dan pemikiran jadi semua orang pasti mempunyai pendapat yang berbeda.</span></span></div></div>meilina jasminehttp://www.blogger.com/profile/08408912834071132105noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6338142355959187275.post-85365052280771038272012-01-12T00:18:00.000-08:002012-01-12T00:20:42.916-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><h2 style="margin: 0.83em 0cm;"><span lang="EN-US"><span style="font-family: Times New Roman;">Cara Tepat Bagi Ibu Hindari Baby Blues Syndrome</span></span></h2><h2 style="margin: 0.83em 0cm;"><span class="submitted"><span lang="EN-US"><span style="font-family: Times New Roman; font-size: xx-small;">By </span><a href="http://www.surabaya-ehealth.org/users/dkksurabaya" title="View user profile."><span style="color: blue; font-family: Times New Roman; font-size: xx-small;">DKKSurabaya</span></a><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: xx-small;"> on January 12th, 2009 at 01:21pm</span></span></span></span></h2><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><span lang="EN-US"><span style="font-family: Times New Roman;">Teaser: <o:p></o:p></span></span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span><br />
<em><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 18pt;">Baby Blues Syndrome</span></b></em><strong><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 18pt;"> Bukanlah Aib Bagi Ibu</span></strong><span lang="EN-US"><br />
<span style="font-family: Times New Roman;"> </span></span><strong><span style="color: blue;"><span class="style21"><span lang="EN-US">07 Januari 2009</span></span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></strong><br />
<span style="font-family: Times New Roman;"></span><br />
<span style="font-family: Times New Roman;"><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><strong><span lang="EN-US">Surabaya</span></strong></st1:place></st1:city><strong><span lang="EN-US">, eHealth.</span></strong><span lang="EN-US"> <em>Perlu diwaspadai ketika tiba-tiba perasaan anda berubah saat baru melahirkan. Gejala itu kerap kali di alami oleh para ibu baru. Segeralah atasi dengan konsultasi ke dokter anda atau psikolog karena bisa jadi anda terkena Baby Blues Syndrome pasca melahirkan.</em><o:p></o:p></span></span><br />
<span style="font-family: Times New Roman;"></span><br />
<span style="font-family: Times New Roman;"><em><span lang="EN-US">Baby Blues Syndrome</span></em><span lang="EN-US"> merupakan kondisi yang sering terjadi dan hampir 50% ibu baru atau pertama kali melahirkan mengalaminya. Biasanya terjadi dalam 14 hari pertama setelah melahirkan dan cenderung lebih buruk pada hari ketiga atau ke empat setelah persalinan. Tanda-tandanya pembawaan sang ibu murung, terlihat sedih dan stres bahkan ibu ikut menangis saat bayinya menangis. <o:p></o:p></span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: Times New Roman;"></span><br />
<span style="font-family: Times New Roman;"><em><span lang="EN-US">Baby Blues Syndrome</span></em><span lang="EN-US"> terjadi lantaran tubuh ibu yang habis melahirkan sedang mengadakan perubahan fisik yang besar. Sehingga hormon-hormon dalam tubuh juga akan mengalami perubahan besar karena proses persalinan yang melelahkan. Semua itu akan mempengaruhi perasaan melalui proses melelahkan. <o:p></o:p></span></span><br />
<span style="font-family: Times New Roman;"></span><br />
<span lang="EN-US"><span style="font-family: Times New Roman;">Hal itu diungkapkan oleh dr. Budi Santoso, SPOG dari Devisi Fertiliti Endokrinologi Reproduksi Bagian Obstetri dan Ginekologi RSU. Dr. Soetomo. Menurut dr. Budi, <em>Baby Blues Syndrome</em> terjadi karena tubuh sedang mengadakan perubahan fisikal yang besar setelah kegiatan melahirkan. Lebih dari itu hormon-hormon dalam tubuh juga akan mengalami perubahan besar pada proses persalinan melelahkan. <o:p></o:p></span></span><br />
<span style="font-family: Times New Roman;"></span><br />
<span lang="EN-US"><span style="font-family: Times New Roman;">Pengaruh hormon dan perubahan fisik inilah yang mempengaruhi perasaan anda. Sadarlah dan sabar dengan diri anda sendiri, mengerti bahwa semua perasaan ini adalah normal. Jangan khawatir dengan perasaan ini karena akan hilang dalam beberapa minggu dan segalanya akan terasa lebih baik. <o:p></o:p></span></span><br />
<span style="font-family: Times New Roman;"></span><br />
<span lang="EN-US"><span style="font-family: Times New Roman;">Perubahan-perubahan ini sudah dimulai sejak awal kehamilan. Mulai dari perubahan anatomi dan fisiologi pada kehamilan. Diantaranya, terjadi perubahan bentuk tubuh dan fungsi organ, perubahan hormonal. Belum lagi kenaikan tubuh yang mengakibatkan kaki bengkak, tangan kaku, kesemutan dan banyak keluhan lainnya. <o:p></o:p></span></span><br />
<span style="font-family: Times New Roman;"></span><br />
<span style="font-family: Times New Roman;"><em><span lang="EN-US">Baby Blues Syndrome </span></em><span lang="EN-US">juga terjadi akibat keadaan dimana Nitrates dalam jumlah besar masuk kedalam tubuh bayi dan dikonversi menjadi Nitrit di dalam sistem pecernaan makanan. Selanjutnya Nitrit ini terikat dengan Oxyhemoglobin menjadi bentuk Metheglobin yang tidak dapat membawa oksigen. Munculnya Methoglobin dalam darah ini akibat jaringan tubuh akan kekurangan oksigen yang mengakibatkan bayi berwarna kebiru-biruan. Faktor utamanya akibat jaringan mukosa, saluran pencernaan, saluran pernafasan.<o:p></o:p></span></span><br />
<span style="font-family: Times New Roman;"></span><br />
<span lang="EN-US"><span style="font-family: Times New Roman;">Kondisi ibu yang mengalami <em>Baby Blues Syndrome</em> sering kali depresi sehingga sering menangis terus dan lalai mengurus anak maupun suami. <o:p></o:p></span></span><br />
<span style="font-family: Times New Roman;"></span><br />
<span lang="EN-US"><span style="font-family: Times New Roman;">Jika anda mendapati bahwa perasaan anda semakin tak menentu, sedih, bingung dan terasa sulit untuk mengurus diri anda sendiri dan keluarga, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan apakah diri anda terkena depresi pasca melahirkan atau tidak. Sehingga bisa dilakukan terapi yang tepat sedini mungkin.<o:p></o:p></span></span><br />
<span style="font-family: Times New Roman;"></span><br />
<span style="font-family: Times New Roman;"><strong><span lang="EN-US">Gejala-gejala Dari Depresi Pasca Persalinan:</span></strong><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span><br />
<span style="font-family: Times New Roman;"></span><br />
<ol start="1" type="1"><span style="font-family: Times New Roman;"></span>
<li class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US"><span style="font-family: Times New Roman;">Dipenuhi oleh perasaan kesedihan dan depresi disertai dengan menangis tanpa sebab.<o:p></o:p></span></span></li>
<span style="font-family: Times New Roman;"></span>
<li class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US"><span style="font-family: Times New Roman;">Merasa tidak memiliki tenaga atau memiliki tenaga sedikit saja.<o:p></o:p></span></span></li>
<span style="font-family: Times New Roman;"></span>
<li class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US"><span style="font-family: Times New Roman;">Perasaan bersalah dan tidak berharga.<o:p></o:p></span></span></li>
<span style="font-family: Times New Roman;"></span>
<li class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US"><span style="font-family: Times New Roman;">Menjadi tidak tertarik dengan bayi anda atau menjadi terlalu memperhatikan dan khawatir terhadap bayinya.<o:p></o:p></span></span></li>
<span style="font-family: Times New Roman;"></span>
<li class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US"><span style="font-family: Times New Roman;">Peningkatan berat badan yang disertai dengan makan berlebihan.<o:p></o:p></span></span></li>
<span style="font-family: Times New Roman;"></span>
<li class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US"><span style="font-family: Times New Roman;">Penurunan berat badan yang disertai tidak mau makan.<o:p></o:p></span></span></li>
<span style="font-family: Times New Roman;"></span>
<li class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US"><span style="font-family: Times New Roman;">Perasaan takut untuk menyakiti diri sendiri atau bayinya.<o:p></o:p></span></span></li>
<span style="font-family: Times New Roman;"></span>
<li class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US"><span style="font-family: Times New Roman;">Tidak dapat tidur atau tidur berlebih <o:p></o:p></span></span></li>
<span style="font-family: Times New Roman;"> </span></ol><span style="font-family: Times New Roman;"></span><br />
<br />
<span style="font-family: Times New Roman;"></span><br />
<span style="font-family: Times New Roman;"><strong><span lang="EN-US">Mengatasi </span></strong><em><b><span lang="EN-US">Baby Blues Syndrome</span></b></em></span><span lang="EN-US"><br />
<span style="font-family: Times New Roman;"> <br />
Jika <em>Baby Blues Syndrome</em> hinggap dalam diri anda, segera atasi dengan beberapa aturan yang disarankan dokter seperti yang di ungkapkan oleh dr. Budi Santoso, SPOG. Berikut langkah-langkah pertolongan pertama jika terjadi <em>Baby Blues Syndrome</em>.<o:p></o:p></span></span><br />
<span style="font-family: Times New Roman;"></span><br />
<ol start="1" type="1"><span style="font-family: Times New Roman;"></span>
<li class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US"><span style="font-family: Times New Roman;">Agar tak mengalami perubahan fisik yang signifikan, atur kenaikan berat badan untuk menstabilkan volume darah, protein, lemak meningkat dan retensi cairan. Sehingga rahim menjadi normal dengan berat 30 gram. Atur sirkulasi darah agar volume darah tak meningkat sampai 25 %.<o:p></o:p></span></span></li>
<span style="font-family: Times New Roman;"></span>
<li class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US"><span style="font-family: Times New Roman;">Ambillah waktu untuk diri anda sendiri, dan berikan kesenangan untuk anda sendiri. Jika kesengan anda terletak pada hobi anda, maka lakukanlah hobi anda agar anda sedikit ringan terhadap beban yang difikirkan.<o:p></o:p></span></span></li>
<span style="font-family: Times New Roman;"></span>
<li class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US"><span style="font-family: Times New Roman;">Relaks, dengan memperbanyak pengetahuan terhadap penanganan pada situasi yang anda alami. Seperti bacalah majalah, berbincanglah dengan suami, saudara atau teman dekat anda. Agar bisa <em>sharring</em> dan tukar pendapat dan mengorek pengalaman dia.<o:p></o:p></span></span></li>
<span style="font-family: Times New Roman;"></span>
<li class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US"><span style="font-family: Times New Roman;">Beristirahatlah sedapat mungkin. Biarkanlah pasangan anda atau keluarga membantu anda dengan kegiatan rumah tangga dan mengurus si kecil sementara. Agar anda merasa ringan dan tak terbebani dengan keadaan baru anda.<o:p></o:p></span></span></li>
<span style="font-family: Times New Roman;"></span>
<li class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US"><span style="font-family: Times New Roman;">Batasilah teman-teman yang akan mengunjungi anda untuk menunggu satu atau dua minggu. Pada awal kelahiran banyak kerabat dan teman yang mengunjungi anda sebaiknya waktu anda tak terkuras untuk itu. Luang waktu untuk istirahat dan rileks tanpa gangguan selama dua minggu.<o:p></o:p></span></span></li>
<span style="font-family: Times New Roman;"> </span></ol><span style="font-family: Times New Roman;"></span><br />
<span style="font-family: Times New Roman;"><em><span lang="EN-US">Baby Blues Syndrom</span></em><span lang="EN-US"> bukan aib yang memalukan, namun gejala itu wajar dialami oleh wanita yang baru pertama menjadi seorang ibu. Untuk itu, tak perlu malu berbicara pada keluarga atau kerabat dekat agar anda tak merasa mempunyai beban berat di pundak anda. <strong>(Ima) </strong><o:p></o:p></span></span><br />
<span style="font-family: Times New Roman;"></span><br />
<strong><span lang="EN-US"><span style="font-family: Times New Roman;">Reporter : Imroatul Afifah / dari berbagai sumber<o:p></o:p></span></span></strong></span></div>meilina jasminehttp://www.blogger.com/profile/08408912834071132105noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6338142355959187275.post-55907900298814006722012-01-12T00:16:00.003-08:002012-01-12T00:16:33.414-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><div style="text-align: justify;"><strong><span style="font-size: large;">N A P Z A (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif)</span></strong></div></span><div style="text-align: justify;"></div></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Jenis, Efek dan Bahaya NARKOBA - Yang satu ini adalah master dari segala ancaman buruk yang ada di sekitar kamu, namanya narkoba atau sering disebut juga obatobatan terlarang. Biasa kita mengenalnya dengan istilah narkoba, yang merupakan kependekan dari narkotika dan obat atau bahan berbahaya. Selain “narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah NAPZA yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya. Sebetulnya, beberapa jenis dari obat ini biasa digunakan oleh dokter sebagai bagian dari penyembuhan. Tapi, kalau disalahgunakan, fungsinya pun berubah menjadi mematikan, bukannya menyembuhkan.</span><br />
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><a name='more'></a></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sebenarnya obat-obatan jenis psikotropika biasa dipakai untuk kepentingan pengobatan, misalnya menenangkan pasien atau mengurangi rasa sakit. Tetapi karena efeknya “enak” bagi pemakai, maka narkoba kemudian disalahgunakan. Narkoba dan teman-temannya dimasukkan dalam tubuh manusia dengan cara diminum, dihirup, maupun disuntikkan, untuk menghilangkan rasa nyeri serta menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tiga jenis narkoba yang dikenal luas</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">1. Narkotika: zat atau obat yang dapat menekan kerja sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh. Contoh: opioid dan turunannya yaitu heroin (putaw), morfin, ganja, dan kokain.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">2. Psikotropika: zat atau obat yang menyebabkan perubahan aktivitas mental melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat. Contoh: xanax (alprazolam), dumolid (nitrazepam), valium (diazepam), lexotan (bromazepam), mogadon, ekstasi, shabushabu (methamphetamine), dan lain-lain.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">3. Zat Adiktif lainnya: zat-zat lain yang mengakibatkan ketergantungan seperti aseton, tiner cat, dan lem Aibon. Zat-zat tersebut sangat berbahaya karena bisa mematikan sel-sel otak. Nikotin, kafein. dan alkohol juga dimasukkan ke dalam golongan ini.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Dari efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi:</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">1. Depresan menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Kelebihan dosis bisa menyebabkan kematian. Denis narkoba depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morfin dan putaw.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">2. Stimulan -) merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran. mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga dan gembira untuk sementara waktu. Contoh: kokain, shabu-shabu, dan ekstasi.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">3. Halusinogen —> mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi. Seseorang menjadi berhalusinasi dengan melihat suatu hal atau benda yang sebenarnya tidak ada atau tidak nyata. Contoh: ganja dan kokain.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">4. Adiktif Seseorang yang suka mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi dengan dosis yang lebih besar. Efek adiktif inilah yang menyebabkan terjadi ketergantungan obat-obatan terlarang.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Terkait dengan efek adiktif ini, ketergantungan obat-obatan terlarang dapat mengakibatkan timbulnya rasa sakit yang luar biasa atau sakaw bila terjadi putus obat secara tiba-tiba atau tidak mengonsumsi obat pada waktunya. Gejalanya bisa berupa susah rileks, mualmual, mata dan hidung berair, tulang dan sendi-sendi terasa ngilu, badan berkeringat tidak wajar, dan pemakai terlihat menggigil seperti kedinginan. Gejala putus obat yang sangat menyiksa ini dapat berlangsung terus menerus sekitar lima sampai sepuluh hari.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Bahaya narkoba memang terdengar klise, tetapi memang begitulah kenyataannya. Dari mulai coba-coba karena penasaran, pengguna bisa terbawa pada ketagihan dan ketergantungan obat yang sangat menyiksa tidak hanya diri kita tetapi juga orang-orang di sekitar kita. Ancaman kematian pun terus membayangi mereka yang ketergantungan obat. Bila penggunaan obat-obatan sudah dalam dosis berlebihan melebihi kemampuan tubuh menerimanya maka bisa terjadi kematian akibat over dosis (OD). Tentu kamu pernah mendengar ada artis terkenal atau mungkin tetangga atau temanmu sendiri yang nyawanya harus rnelayang karena terjerat narkoba. Ngeri kan? Jadi, jangan sanipai kita terbujuk untuk memasuki lingkaran setan yang dapat membunuh masa depan atau bahkan membunuh diri kita. <strong>Just say NO to narkoba</strong>!</span><br />
<br />
<br />
</div></div>meilina jasminehttp://www.blogger.com/profile/08408912834071132105noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6338142355959187275.post-76251777811091957822012-01-11T23:48:00.003-08:002012-01-11T23:54:33.332-08:00PRINSIP-PRINSIP VISUAL (MERANCANG MATERI YANG EFEKTIF)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></span></b></div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri;">Salah satu peranan visual dalam pembelajaran adalah sebagai sarana untuk menyediakan atau memberikan refensi yang konkret tentang sebuah ide, kata-kata tidak dapat mewakili dan menyuarakan benda karena visual bersifat iconic (tanpa kata sudah menunjukan arti), oleh karena itu setiap kata memiliki kesamaan dengan benda yang di rujuk.<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Beberapa manfaat visual dalam pembelajaran antara lain visual dapat memotivasi pebelajar dengan cara menarik perhatian mereka, mempertahankan perhatian serta mendapatkan respon-respon emosional.<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Selain itu visual juga dapat menyederhanakan informasi yang sulit untuk di jelaskan dengan kata-kata, dengan kata lain , peranan visual dalam pembelajaran termasuk penting untuk mendukung informasi tertulis dan informasi lisan.</span><br />
<span style="font-family: Calibri;"><a name='more'></a></span><br />
<span style="font-family: Calibri;"></span><br />
<span style="font-family: Calibri;"><o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">LITERASI VISUAL<o:p></o:p></span></span></b></div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri;">Literasi Visual adalah kemampuan pebelajar untuk menganalisis sebuah pesan visual dalam pembelajaran.<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Literasi visual dapat di kembangkan melalui 2 macam pendekatan :<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font-family: Calibri;">1.</span><span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: Calibri;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Strategi input :<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Membantu pebelajar<span style="mso-spacerun: yes;"></span>untuk decode atau membaca dengan cara mempraktekan kemampuan analisis visual ( misalnya, melalui analisis gambar dan diskusi multimedia dan program video)<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt 36pt; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font-family: Calibri;">2.</span><span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: Calibri;">Strategi output :<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Membantu pebelajar untuk encode atau menulis secara visual untuk mengekspresikan diri mereka dan berkomunikasi<span style="mso-spacerun: yes;"></span>dengan orang lain ( misalnya melaui perencanaan dan produksi presentasi visual)<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">MENGURAI MAKNA : MENAFSIRKAN VISUAL<o:p></o:p></span></span></b></div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri;">Dengan melihat sebuah tampilan visual tidak berarti bahwa seseorang pebelajar <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dapat belajar dari tampilan tersebut.<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Pebelajar harus di bimbing untuk dapat mewakili pemikiran yang jelas dan benar tentang penampilan visual tersebut.<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Aspek literasi visual yang pertama adalah kemampuan untuk menginterprestasikan<span style="mso-spacerun: yes;"></span>dan menemukan makna<span style="mso-spacerun: yes;"></span>dari stimulus yang ada di lingkungan sekitar.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l5 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: Calibri;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Efek Perkembangan</b>.<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Banyak variabel yang mempengaruhi seorang pebelajar<span style="mso-spacerun: yes;"></span>dapat memaknai<span style="mso-spacerun: yes;"></span>sebuah tampilan visual.<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Anak-anak sampai pada usia 12 tahun cenderung memaknai tampilan visual secara parsial ( keseluruhan), disisi lain yang ingin di sampaikan dari sebuah tampilan visual. Gambar-gambar abstrak atau rangkaian gambar diam ( still pictures) kurang sesuai untuk anak-anak ( sampai pada usia 12 tahun)<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l5 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: Calibri;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Efek Budaya</b>.<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Dalam mengajar, harus disadari bahwa kemampuan pebelajar untuk menginterprestasikan sebuah tampilan visual dapat diperbarui oleh latar belakang kebudayaan.<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Misalnya seseorang pebelajar yang berasal dari keluarga sederhana akan memiliki pemahaman yang berbeda mengenai suatu tampilan visual dengan pebelajar yang berasal dari keluarga menengah atas.<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt 36pt; mso-list: l5 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: Calibri;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Preperensi Visual</b> :<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Dalam memilih tampilan visual<span style="mso-spacerun: yes;"></span>guru sebaiknya<span style="mso-spacerun: yes;"></span>memilih tampilan visual yang paling efektif daripada memilih tampilan visual yang di sukai, misalya pembelajar untuk anak-anak lebih cocok menggunakan tampilan visual yang sederhana dan tidak menggunakan banyak ilustrasi,<span style="mso-spacerun: yes;"></span>di sisi lain tampilan visual pembelajaran untuk anak-anak<span style="mso-spacerun: yes;"></span>yang lebih dewasa lebih cocok menggunakan ilustrasi-ilustrasi yang lebih komplek.<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Kebanyakan pebelajar lebih menyukai tampilan visual yang berwarna<span style="mso-spacerun: yes;"></span>daripada tampilan visual hitam putih.<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Sebenarnya tidak ada perbedaan yang signifikan<span style="mso-spacerun: yes;"></span>antara kedua hal tersebut , kecuali ketika ada hubungan antara topik<span style="mso-spacerun: yes;"></span>yang sedang dipelajari dengan eksistensi warna, pebelajar lebih suka tampilan visual dengan menggunakan foto daripada line drawings, sekalipun dalam beberapa siatuasi , line drawings lebih sesuai digunakan dalam pembelajaran.<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Pada dasarnya, tampilan visual yang sederhana akan lebih efektif bila di gunakan dalam pembelajaran.<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Perbedaan latar belakang mempengaruhi kemampuan setiap pebelajar dalam menginterprestasikan sebuah tampilan visual.<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Seorang guru dapat membantu mengembangkan kemampuan visual pebelajar, membiarkan<span style="mso-spacerun: yes;"></span>untuk menggunakanya, misalnya setiap pebelajar dapat belajar dengan melihat dan menganalisa tampilan visual.<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">MENYANDIKAN : PEMBUATAN VISUAL<o:p></o:p></span></span></b></div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri;">Aspek literasi visual yang kedua adalah kemampuan pebelajar untuk menciptakan sebuah tampilan visual.<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Sama halnya dengan menulis yang dapat menjadi stimulus untuk membaca, memproduksi media<span style="mso-spacerun: yes;"></span>juga dapat menjadi cara yang efektif untuk dimengerti tentang media.<o:p></o:p></span></div><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">PERAN VISUAL DALAM INSTRUKSI<o:p></o:p></span></span></b></div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri;">Visual bisa memainkan banyak peran dalam proses belajar :<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font-family: Calibri;">1.</span><span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: Calibri;">Menyediakan acuan konkret bagi gagasan: Kata-kata tidak tampak atau bersuara seperti hal-hal yang mereka wakili; tetapi visual bersifat ikonik ( memiliki kemiripan dengan hal-hal yang mereka wakili)<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font-family: Calibri;">2.</span><span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: Calibri;">Membuat gagasan abstrak menjadi konkret <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font-family: Calibri;">3.</span><span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: Calibri;">Memotivasi Pembelajar : Visual bisa memotivasi para pembelajar dengan menarik perhatian mereka, mempertahankan pertahankan perhatian mereka dan menciptakan keterlibatan dalam proses belajar.<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font-family: Calibri;">4.</span><span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: Calibri;">Mengarahkan perhatian : Setelah mendapatkan perhatian viewer, langkah selanjutnya adalah bagaimana mengarahkan perhatian mereka pada bagian terpenting dari tampilan pesan visual yang telah di buat, Sebuah pesan tidak akan dapat bertahan<span style="mso-spacerun: yes;"></span>sampai pesan itu mendapat perhatian.<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Sebuah desain sebaliknya<span style="mso-spacerun: yes;"></span>di buat semenarik mungkin untuk menarik perhatian viewer dan untuk membuat mereka memikirkan tentang pesan yang di sampaikan<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font-family: Calibri;">5.</span><span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: Calibri;">Mengulangi Informasi : Visual bisa memberikan kesempatan kepada para pemelajar<span style="mso-spacerun: yes;"></span>untuk memahami secara visual apa yang mungkin saja mereka lewatkan dalam format teks<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font-family: Calibri;">6.</span><span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: Calibri;">Mengingatkan kembali pembelajaran sebelumnya : Visual bisa di gunakan untuk merangkum konten drai sebuah mata pelajaran.<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Visual yang sama ini<span style="mso-spacerun: yes;"></span>bisa di gunakan pada permulaan pelajaran berikutnya untuk mengingatkan pemelajar apa yang seharusnya di pelajari<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font-family: Calibri;">7.</span><span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: Calibri;">Mengurangi Usaha Belajar : Sesorang desainer pasti merindukan agar pesanya<span style="mso-spacerun: yes;"></span>di sampaikan melalui sebuah tampilan dapat di terima dengan baik,<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Oleh karena itu ia akan berusaha<span style="mso-spacerun: yes;"></span>untuk meminimalisir usaha-usaha yang mungkin<span style="mso-spacerun: yes;"></span>dibutuhkan oleh setiap orang<span style="mso-spacerun: yes;"></span>untuk menangkap isi pesan tampilan visual tersebut,<o:p></o:p></span></div><br />
<br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">JENIS- JENIS VISUAL<o:p></o:p></span></span></b></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri;">Langkah pertama dalam mendesain sebuah tampilan visual adalah dengan mengumpulkan<span style="mso-spacerun: yes;"></span>ilustrasi gambar dan desain teks yang akan di gunakan, Visual bisa di bagi menjadi :<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font-family: Calibri;">1.</span><span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: Calibri;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Realistik Visual</b> :<span style="mso-spacerun: yes;"></span>menggambarkan objek secara aktual atau sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya,<span style="mso-spacerun: yes;"></span>sebuah objek atau peristiwa aktual akan selalu memiliki aspek yang tidak dapat di ilustrasikan sekalipun dalam gambar tiga dimensi<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font-family: Calibri;">2.</span><span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: Calibri;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Analogic visual</b> :<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Menggambarkan sebuah konsep atau topik<span style="mso-spacerun: yes;"></span>dengan menggunakan benda lain yang memiliki kemiripan<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font-family: Calibri;">3.</span><span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: Calibri;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Organisasional visual</b> : menampilkan hubungan kualitatif<span style="mso-spacerun: yes;"></span>di antara berbagai element meliputi diagram, peta dan skema.<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font-family: Calibri;">4.</span><span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: Calibri;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Relasional</b> : Mengkomunikasikan hubungan kuantitatif meliputi diagram batang dan grafik.<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font-family: Calibri;">5.</span><span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: Calibri;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Transformasional</b> : menggambarkan pergerakan atau perubahan sesuai dengan waktu dan tempat<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt 36pt; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font-family: Calibri;">6.</span><span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: Calibri;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Interpretatif</b> : menggambarkan hubungan<span style="mso-spacerun: yes;"></span>teoritis atau abstrak <o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">UNSUR-UNSUR TEKS<o:p></o:p></span></span></b></div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri;">Huruf adalah bagian terkecil dari sebuah kata, sedangkan kata adalah bagian terkecil dari sebuah gagasan.<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Sebuah gagasan yang baik dan telah tersusun lewat pemilihan kata yang menarik, bisa saja berakhir sia-sia karena kegagalan memilih huruf<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Gaya </b>: Jenis huruf yang di pilih sebaiknya konsisten dan harmonis dengan elemen lain yang ada dalam sebuah desain visual.<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Untuk keperluan desain pesan pembelajaran, jenis huruf yang sederhana lebih di utamakan, misalnya huruf jenis serif atau sanserif<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 96.75pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Ukuran : </b>Body Text antara 9pt-14 pt, headline > 14 pt<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 96.75pt; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: Calibri;">Spaci<o:p></o:p></span></b></div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Spasi huruf : </b>Jarak antara huruf satu dengan yang lain sebaiknya tidak terlalu lebar, perlu di perhatikan jenis huruf<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></span></div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Spasi baris</b> : Jarak vertikal antara tiap baris sangat penting untuk keterbacaan.<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Apabila jarak antara baris terlalu dekat akan menyebabkan tulisan menjadi kabur dan tak terbaca, tetapi apabila jarak anatar baris terlalu jauh, tulisan dalam tayangan akan terlihat kurang menyatu.<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Warna</b> : Warna huruf yang di pakai sebaikanya kontras dengan warna latar belakang, hal ini perlu untuk memudahkan viewer dalam melihat hasil sebuah tayangan visual<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Huruf Besar </b>: Untuk mendapatkan hasil tampilan yang legibel maka di gunakan huruf kecil, huruf kapital lebih baik di pergunakan hanya pada saat tertentu saja</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: Calibri;">MEMBUAT GAMBAR<o:p></o:p></span></b></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: Calibri;">Storyboard</span></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEAZos1FxvtTjIdA5gQntlnaJX3maT2fT_u04gmhW61h-kLe2RTlFVA7mQTj0vP0WlrnaBTREOq-BS1IeIRPz40IMJaOtGjX6A2Yjy64JLuEjJ8ZCOq3VUgAQrqH3J5fr1GQSHRw6ym1lo/s1600/STORYBOARD.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEAZos1FxvtTjIdA5gQntlnaJX3maT2fT_u04gmhW61h-kLe2RTlFVA7mQTj0vP0WlrnaBTREOq-BS1IeIRPz40IMJaOtGjX6A2Yjy64JLuEjJ8ZCOq3VUgAQrqH3J5fr1GQSHRw6ym1lo/s320/STORYBOARD.jpg" width="320" /></a></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Calibri;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><strong>Gambar Storyboard</strong></span></span></div><br />
<span style="font-family: Calibri;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Storyboard merupakan konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk dan gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya,sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya. </span><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, dengan storyboard kita dapat menyampaikan ide cerita kita kepada orang lain dengan lebih mudah, karena kita dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita kita.</span><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><o:p></o:p></span></span></div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-family: Calibri;">Teknik Pembuatan Huruf<o:p></o:p></span></span></b></div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span style="color: black; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-family: Calibri;">Berbagai teknik bisa di gunakan untuk visual, cara yang paling sederhana dengan spidol</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-family: Calibri;">Menggambar, Membuat Sketsa Dan Membuat Kartun<o:p></o:p></span></span></b></div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span style="color: black; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-family: Calibri;">Salah satu sumber visual yang sering kali di abaikan adalah anda,<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Kita bisa menyampaikan pesan secara efektif menggunakan gambar, sketsa, dan kartun<o:p></o:p></span></span></div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-family: Calibri;">Clip Art</span></span></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBIwG8Nhl0NIUKp3l7I4YSLS1dhC8HFecCxQplZvSVgHVRg4yyEIR4jvA6yPb2H11INQhJy_59iiH9gicxLG4l_kGFypKJAIlB1kuDXzyew5HW0rNqZhW9ASn0e-iITXy6JJ6CSNkAZVtm/s1600/dayung.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBIwG8Nhl0NIUKp3l7I4YSLS1dhC8HFecCxQplZvSVgHVRg4yyEIR4jvA6yPb2H11INQhJy_59iiH9gicxLG4l_kGFypKJAIlB1kuDXzyew5HW0rNqZhW9ASn0e-iITXy6JJ6CSNkAZVtm/s1600/dayung.gif" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmhde9RXjp7oNQTYgFqxfeJjqosFDGvPPz-a_tJte5R8lc5bNCaR2-yUe1lXTkMQTIixz8IIT5Cn1pTFgsWC3LQycASh-Ydf2KqFMtKXU22ochE7iX4OkgJG52AZlPLsgJFBDFhExuGW7R/s1600/Angsa.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmhde9RXjp7oNQTYgFqxfeJjqosFDGvPPz-a_tJte5R8lc5bNCaR2-yUe1lXTkMQTIixz8IIT5Cn1pTFgsWC3LQycASh-Ydf2KqFMtKXU22ochE7iX4OkgJG52AZlPLsgJFBDFhExuGW7R/s1600/Angsa.gif" /></a></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><span style="color: black; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-family: Calibri;"><strong>Gambar Clip Art</strong></span></span></div><br />
<span style="color: black; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-family: Calibri;">Clip art merupakan gambar visual yang telah di persiapkan dan bisa di selipkan dalam berbagai dokumen dan presentasi digital<o:p></o:p></span></span></div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-family: Calibri;">MERANCANG SEBUAH VISUAL DENGAN KOMPUTER<o:p></o:p></span></span></b></div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span style="color: black; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-family: Calibri;">Diantara jenis-jenis peranti lunak grafis yang tersedia sebagai berikut :<o:p></o:p></span></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font-family: Calibri;">1.</span><span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="color: black; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-family: Calibri;">Program Presentasi : Piranti lunak khusus yang mempermudah<span style="mso-spacerun: yes;"></span>pembuatan slide atau transparan OHP gambar yang menggabungkan teks, data dan visual<o:p></o:p></span></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font-family: Calibri;">2.</span><span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="color: black; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-family: Calibri;">Program menggambar dan mewarnai : memungkinkan pengguna untuk menggambar<span style="mso-spacerun: yes;"></span>bentuk-bentuk geometri dan sosok gaya bebas; juga bisa menyertakan teks<o:p></o:p></span></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font-family: Calibri;">3.</span><span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="color: black; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-family: Calibri;">Program pendiagraman : Terutama di tujukan untuk<span style="mso-spacerun: yes;"></span>membuat diagram, grafis<o:p></o:p></span></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font-family: Calibri;">4.</span><span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="color: black; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-family: Calibri;">Program peningkatan foto : menungkinkan manipulasi warna dan penggunaan efek khusus mengubah foto<o:p></o:p></span></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font-family: Calibri;">5.</span><span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="color: black; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-family: Calibri;">Program dekstop publishing : menggabungkan fitur-fitur<span style="mso-spacerun: yes;"></span>dari banyak metode lainnya untuk menciptakan produk-produk canggih seperti newsletter, laporan dan buku<o:p></o:p></span></span></div><br />
<br />
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Membuat Grafis Presentasi <o:p></o:p></span></b></div><br />
<div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Presentasi merupakan kegiatan yang penting dalam mengkomunikasikan suatu gagasan kepada orang lain dengan berbagai tujuan, misalnya untuk menarik audiensi agar mereka membeli produk, menggunakan jasa atau untuk kepentingan lain. Salah satu alat peraga yang dapat digunakan untuk mendukung presentasi adalah computer. Adapun salah satu perangkat lunak yang dapat dipakai adalah PowerPoint yang merupakan bagian dari Microsoft Office. Dengan menggunakan software ini seseorang dapat menuangkan ide-ide cemerlangnya dalam bentuk visual yang menarik dalam waktu yang singkat. Panduan untuk membuat<span style="mso-spacerun: yes;"></span>grafis presentasi<span style="mso-spacerun: yes;"></span>meliputi hal-hal berikut :<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Secara cermat pilihlah jenis huruf<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Latar belakang yang polos dan berwarna cerah<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Judul<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Gunakan komunikasi yang singkat<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Gunakan sebuah template<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Gunakan slide induk<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Kurangi lonceng dan pluit<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">8.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Gunakan gambar yang sesuai<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">9.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Gunakan transisi yang konsisten<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">10.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Gunakan bangunan yang sederhana<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">11.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Animasi yang cermat<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">12.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Kurangi penggunaan suara<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">13.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Gunakan catatan kaki untuk<span style="mso-spacerun: yes;"></span>mengidentifikasi slide<a href="http://www.blogger.com/" name="538173470094962987"></a><o:p></o:p></span></div><br />
<h3 style="line-height: 150%; margin: 1em 0cm; text-align: justify;"><a href="http://sataaswelputra.blogspot.com/2008/06/ohp-overhead-projector.html"><span style="color: windowtext; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin; text-decoration: none; text-underline: none;">Membuat</span></a><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> Transparan Overhead Projector (OHP)</span></h3><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieAYGghEwLW0UojFYuzHIrILyEE8T1kQzeQLcxaibVFRKsRydcYraf_G5cDHurnt3mGPa5RnYPTMBAAYPRJLhOyI9x84RoywUKUb7OgE8zT7EGP3x7DXdBPl0NmtbjgtjB4xf3zFRhai3t/s1600/Picture1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieAYGghEwLW0UojFYuzHIrILyEE8T1kQzeQLcxaibVFRKsRydcYraf_G5cDHurnt3mGPa5RnYPTMBAAYPRJLhOyI9x84RoywUKUb7OgE8zT7EGP3x7DXdBPl0NmtbjgtjB4xf3zFRhai3t/s320/Picture1.png" width="281" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div style="text-align: center;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: Calibri;"><strong>Gambar OHP</strong></span></span></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: Calibri;">OHP merupakan jenis perangkat keras yang sangat sederhana, terdiri atas sebuah kotak dengan bagian atasnya sebagai landasan yang luas untuk meletakkan transparansi. Cahaya yang amat terang dari lampu proyektor amat kuat menyorot dari dalam kotak kemudian dibiaskan oleh sebuah lensa khusus, yaitu lensa fresnel,melewati sebuah transparan ukuran 20 x 25 cm yang ditempatkan di atas landasan tersebut. Sebuah sistem pemantul cahaya dari cermin dan lensa, yang di tempatkan di atas kotak landasan, menghasilkan berkas cahaya berbelok 90o. Dengan lampunya yang amat terang dan sistem optiknya yang efisien, menghasilkan banyak sekali cahaya sehingga memungkinkan untuk dipergunakan di ruangan biasa tanpa penggelapan.<o:p></o:p></span></span></div><br />
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Menangkap Gambar</span></b></div><div class="separator" style="clear: both; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcDhtwCml6dUGaBoVbzRXLC8tFXe7lWcSVnzRlOFf9V-iPHPU3E9kkqi4MkBgwB6DqIKUOMSJZVvxh8LN_RJKz1cwn3sveyOrxm6FDGEoD9_jCBv3Z8-WPCTgdUEqwOTVkXbHxbS9lCPXR/s1600/Camera.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcDhtwCml6dUGaBoVbzRXLC8tFXe7lWcSVnzRlOFf9V-iPHPU3E9kkqi4MkBgwB6DqIKUOMSJZVvxh8LN_RJKz1cwn3sveyOrxm6FDGEoD9_jCBv3Z8-WPCTgdUEqwOTVkXbHxbS9lCPXR/s1600/Camera.png" /></a></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><br />
<strong>Gambar Kamera</strong></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Fotografi</span></b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> (dari </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggris" title="Bahasa Inggris"><span style="color: windowtext; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin; text-decoration: none; text-underline: none;">bahasa Inggris</span></a><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">: <i>photography</i>, yang berasal dari kata Yunani yaitu "Fos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cahaya" title="Cahaya"><span style="color: windowtext; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin; text-decoration: none; text-underline: none;">cahaya</span></a><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Foto" title="Foto"><span style="color: windowtext; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin; text-decoration: none; text-underline: none;">foto</span></a><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kamera" title="Kamera"><span style="color: windowtext; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin; text-decoration: none; text-underline: none;">kamera</span></a><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat. Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Pemindai (Scanner)<o:p></o:p></span></b></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2_JXhdj8RolZpr0mawdIXg4oQOiRBbMKGy4oaAZ9J3-J8Vfe6g2fEuWmTAmewhbcoDAZ_MDXlqChDrWF_TC7Di7-fBk5buJSmRtzgXCr32B09NTJJsH6ZEzxUf4F69id4cgXeY3664-q2/s1600/Scanner.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2_JXhdj8RolZpr0mawdIXg4oQOiRBbMKGy4oaAZ9J3-J8Vfe6g2fEuWmTAmewhbcoDAZ_MDXlqChDrWF_TC7Di7-fBk5buJSmRtzgXCr32B09NTJJsH6ZEzxUf4F69id4cgXeY3664-q2/s1600/Scanner.png" /></a></div><div style="text-align: center;"><br />
<strong>Gambar Scanner</strong></div><br />
<div style="line-height: 115%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Suatu alat elektronik yang fungsinya mirip dengan mesin fotokopi. Mesin fotocopy hasilnya dapat langsung dilihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar monitor komputer dahulu kemudian baru dapat diubah dan dimodifikasi sehingga tampilan dan hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan sebagai file text, dokumen dan gambar. Scanner merupakan suatu alat yang digunakan untuk memindai suatu bentuk maupun sifat benda, seperti dokumen, foto, gelombang, suhu, digunakan untuk mengambil citra cetakan (gambar, foto, tulisan) untuk diolah atau ditampilkan melalui komputer. Hasil pemindaian itu pada umumnya akan ditransformasikan komputer sebagai data digital Data yang telah diambil dengan scanner itu , bisa dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi computer computer yang mengenali teks ASCII.<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><br />
</div>meilina jasminehttp://www.blogger.com/profile/08408912834071132105noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6338142355959187275.post-21240130230944120162012-01-10T15:29:00.000-08:002012-01-12T00:00:26.733-08:00APLIKASI TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM PENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN: MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: left;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">PENDAHULUAN</span></b></div><div class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 10pt 18pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Latar Belakang</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peningkatan mutu pendidikan tampaknya masih merupakan isu sentral di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Masalah ini sudah lama dicoba diatasi dengan berbagai cara dan upaya, namun hasilnya belumlah optimal. Teknologi Pendidikan yang merupakan bagian dari pendidikan, yang berkepentingan dengan segala aspek pemecahan masalah belajar manusia melalui proses yang rumit dan saling berkaitan, juga ikut serta berupaya meningkatkan mutu pendidikan melalui cara-cara yang khas (Prawiradilaga, dkk, 2008:2).</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><a name='more'></a></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemerintah dalam hal ini Diknas memang terus berupaya melakukan perbaikan terhadap mutu pendidikan ini. Ini terlihat dari banyaknya program-program perbaikan yang terus digulirkan. Hanya saja, perbaikan yang dilakukan lebih banyak pada sisi makronya saja, yaitu pada kurikulum dan manajemen sekolah. Paling tidak dalam tahun-tahun terakhir ini ada dua perubahan yang dilakukan, yaitu penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), meskipun keduanya tidak memberikan gambaran yang jelas dalam penerapan di lapangan. <o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">MBS misalnya yang diharapkan dapat menjadikan sekolah sebagai lembaga yang mandiri dalam pengolahan keuangan dalam rangka menghasilkan sekolah yang berkualitas, berubah menjadi upaya menciptakan persaingan antarsekolah yang pada akhirnya lebih banyak memberatkan orang tua siswa. Sementara mutu pendidikan tidak mengalami perubahan signifikan dengan “label” yang dipasangnya (Prawiradilaga, dkk, 2008:59).<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perubahan harus dilakukan bila kita ingin benar-benar memperbaiki mutu pendidikan kita, sehingga urutan pendidikan kita tidak lagi berada di bawah Vietnam yang menduduki peringkat 108 di dunia (Prawiradilaga, dkk, 2008:60).<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Permasalahan<o:p></o:p></span></b></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dari latar belakang di atas maka permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l7 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Apakah itu Mutu Pendidikan?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l7 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Faktor-faktor apakah yang menyebabkan mutu pendidikan tidak mengalami peningkatan?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l7 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Apakah itu Teknologi Pendidikan?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l7 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bagaimanakah Konsep MBS menjadi salah satu bentuk aplikasi teknologi pendidikan dalam peningkatan mutu?</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: left;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">PEMBAHASAN</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo3; text-indent: -14.2pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mutu Pendidikan<o:p></o:p></span></b></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 1cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -14.15pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mutu</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 1cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam pengertian umum, mutu mengandung makna derajat keunggulan suatu produk atau hasil kerja, berupa barang maupun jasa. Di sisi lain mutu merupakan gambaran karekteristik<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menyeluruh dari barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya dalam dalam memuaskan kebutuhan yang diharapkan atau yang tersirat. Harvey dan Green (1993 dalam Porter, 1994) mengartikan definisi mutu sebagai <i style="mso-bidi-font-style: normal;">a relative concept which the context and mean diferrent things to different people.</i> Hal ini karena pada kenyataannya orang yang sama akan mungkin akan menerapkan konsep yang berbeda pada saat lain. Secara teoritis, ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk memahami arti mutu. Pertama, mutu mencerminkan suatu karekteristik yang dimiliki. Dalam sudut pandang ini, sesuatu yang yang bermutu dipandang sebagai sesuatu yang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">excellent/valuable</i> dan mutu sama sekali tidak mempunyai apa yang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">disebut evaluation sense </i>(Margetson, 1990). Pada pendekatan kedua yang disebut pendekatan matafisik (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">metaphysical belief</i>), mutu dipandang sebagai sesuatu yang bisa diukur. Hal ini karen, dalam memandang mutu bisa dibedakan secara absolut antara fakta-fakta yang dikaitkan dengan analisis secara deskriptif dan nilai-nilai yang dikaitkan dengan analisa secara evaluatif (Rivai, 2009:711)</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 32.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mutu Pendidikan</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 32.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam konteks pendidikan, pengertian mutu mencakup pada masukan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">(input)</i> proses, luaran (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">output)</i> dan dampaknya.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mutu masukan (input), dampak dilihat dari beberapa sisi, yaitu:</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 67.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">dari kondisi baik atau tidaknya masukan sumber daya manusia, seperti kepala sekolah, guru, laboran, staf tata usaha dan siswa;</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 67.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">memenuhi atau tidaknya kriteria masukan berupa alat peraga, buku-buku, kurikulum, prasarana sekolah, dan lain-lain;</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 67.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">memenuhi atau tidaknya kriteria input<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang berupa perangkat lunak, seperti peraturan perundang-undangan, struktur organisasi sekolah, deskripsi kerja/tugas, rencana, dan program.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 67.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">input yang bersifat harapan dan kebutuhan, seperti visi, motivasi, ketekunan dan cita-cita, sasaran-sasaran yang ingin dicapai oleh sekolah.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 49.65pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kesiapan input sangat diperlukan agar proses dapat berlangsung dengan baik. Oleh karena itu, tinggi rendahnya mutu input dapat diukur dari tingkat kesiapan input, makin tinggi tingkat kesiapan input makin tinggi pula mutu input tersebut.<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mutu proses pendidikan mengandung makna bahwa kemampuan sumber daya sekolah mentransformasikan multi jenis masukan dan situasi untuk mencapai derajat nilai tambah tertentu bagi peserta didik, hal tersebut antara lain: derajat kesehatan, keamanan, disiplin, keakraban, saling menghormati, dan kepuasan. Proses yang dimaksud adalah proses pengambilan keputusan, proses pengelolaan kelembagaan, proses pengelolaan program, proses belajar mengajar, dan proses monitoring dan evaluasi, dengan catatan bahwa proses belajar mengajar memiliki tingkat kepentingan tertinggi dibandingkan dengan proses-proses lainnya.<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 49.65pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Proses dikatakan bermutu tinggi apabila pengkoordinasiaan dan penyerasian serta pemaduan input sehingga mampu menciptakan situasi belajar yang menyenangkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">(enjoyable learning)</i>, mampu mendorong motivasi dan minat belajar, dan benar-benar memberdayakan peserta didik.<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 46.4pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Output</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> pendidikan merupakan kinerja sekolah, kinerja sekolah adalah prestasi sekolah yang dihasilkan dari proses/prilaku sekolah. Kinerja sekolah dapat diukur mutunya, efektivitasnya, produktivitasnya, efisiensinya, inovasinya, mutu kehidupan kerjanya, dan moral kerjanya. Dikatakan bermutu apabila prestasi belajar menunjukkan prestasi belajar menunjukkan pencapaian yang tinggi dalam:<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 60.55pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">prestasi akademik seperti nilai ulangan umum, EBTA, EBTANAS, karya ilmiah, lomba akademik;<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 60.55pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">prestasi non akademik, misal: Imtaq, kejujuran, kesopanan, olahraga , keseniaan, ketrampilan, kejuruan dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya (Rivai Murni, 2009:711).<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dari uraian masing-masing komponen dalam pendidikan tersebut maka dapatlah dipahami untuk menilai sekolah yang memiliki standar mutu yang baik tidaklah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">instan </i>dan mudah sebab dibutuhkan keterlibatan masing-masing unsur tersebut mulai dari input, proses dan ouput, proses yng sinergis antar berbagai elemen, wujud kerjasama sekolah yang baik ditunjukkan oleh hubungan antar warga sekolah yang erat, hubungan sekolah dan masyarakat erat, dan adanya kesadaran bersama bahwa input, proses dan ouput sekolah merupakan hasil kolektif <i style="mso-bidi-font-style: normal;">teamwork </i>yang kuat dan cerdas. Semua unsur tersebut harus berjalan seirama dan saling mendukung antara unsur yang satu dengan yang lainnya untuk meningkatkan mutu pendidikan.<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Faktor-Faktor Masalah Mutu Pendidikan di Indonesia<o:p></o:p></span></b></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 28.4pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dari berbagai pengamatan dan analisis, Rivai (2008:139-140) dalam buku <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Education Management</i> menerangkan sedikitnya ada tiga faktor yang menyebabkan mutu pendidikan tidak mengalami peningkatan secara merata:<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 46.4pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan nasional menggunakan pendekatan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">education function atau input-ouput analysis</i> yang tidak dilaksanakan secara konsekuen. Pendekatan ini melihat bahwa lembaga pendidikan berfungsi sebagai pusat produksi yang apabila semua input (masukan yang diperlukan dalam kegiatan produksi tersebut, maka lembaga ini akan menghasilkan output yang dikehendaki, pendekatan ini menganggap bahwa apabila input seperti pelatihan guru pengadaan buku dan alat pelajaran dan perbaikan sarana serta prasarana pendidikan lainnya dipenuhi, mutu pendidikan (output) secara otomatis akan terjadi. Dalam kenyataannya, mutu pendidikan yang diharapkan tidak akan terjadi. Karena selama ini dalam menerapkan pendekatan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">educational production function</i> terlalu memusatkan pada input pendidikan dan kurang memperhatikan pada proses pendidikan. Padahal, proses pendidikan sangat menentukan ouput pendidikan.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 46.4pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penyelenggaraan pendidikan nasional dilakukan secara birokrat sentralistik sehingga menempatkan sekolah sebagai penyelenggaraan pendidikan sangat tergantung pada keputusan birokrasi yang mempunyai jalur yang sangat panjang dan kadang-kadang kebijakan yang dikeluarkan tidak sesuai dengan kondisi sekolah setempat. Sekolah lebih merupakan subordinati birokrasi di atasnya sehingga mereka kehilangan kemandirian, keluwesan, motivasi, kreativitas/inisiatif untuk mengembangkan dan memajukan lembaganya termasuk peningkatan mutu pendidikan sebagai salah satu tujuan pendidikan nasional.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 46.4pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peran serta warga sekolah khususnya guru dan peran serta masyarakat khususnya orang tua murid dalam penyelenggaraan pendidikan selama ini sangat minim. Partisipasi guru dalam pengambilan keputusan sering diabaikan, padahal terjadi atau tidaknya perubahan di sekolah tergantung pada guru. Dikenalkan pembaharuan apapun jika guru tidak berubah, maka tidak akan terjadi perubahan.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 46.4pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Di sekolah tersebut, partisipasi masyarakat selama ini pada umumnya sebatas pada dukungan dana, sedang dukungan-dukungan lain seperti pemikiran, moral dan barang/jasa kurang diperhatikan. Akuntabilitas sekolah terhadap masyarakat juga lemah. Sekolah tidak mempunyai beban untuk mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan pendidikan kepada masyarakat, khususnya orang tua murid, sebagai salah satu unsur utama yang berkepentingan dengan pendidikan (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">stake holder</i>). <o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Konsepsi Teknologi Pendidikan</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Konsepsi teknologi pendidikan dapat kita pahami melalui pendekatan teknologi atau pendidikan. Melalui pendekatan teknologi diartikan sebagai teknologi yang diterapkan dalam bidang pendidikan.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengertian teknologi sendiri sangat luas dan beragam. Ellul (1967:xxv) mendefinisikan teknologi sebagai <i style="mso-bidi-font-style: normal;">keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisensi dalam setiap bidang kegiatan manusia</i>. Dengan demikian teknologi pendidikan teknologi harus memiliki ciri efisiensi itu.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Definisi yang dibuat Galbraith (1967) tentang teknologi masih sangat populer hingga kini, yaitu <i style="mso-bidi-font-style: normal;">aplikasi sistematik sains atau pengetahuan <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lain dalam tugas praktikal</i>. Bila definisi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ini diterapkan dalam dunia pendidikan maka teknologi pendidikan merupakan aplikasi sistematik sains dan pengetahuan lain dalam tugas kependidikan. Definisi ini terlalu luas, karena dengan demikian semua tugas kependidikan dapat dianggap sebagai bidang teknologi pendidikan.<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Definisi konseptual teknologi pendidikan adalah sebagai berikut:</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Teknologi pendidikan merupakan proses kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, gagasan, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari jalan pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola pemecahan masalah yang menyangkut semua aspek belajar manusia.(Association Educational Communication and Technology/AECT, 1986)<o:p></o:p></span></i></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Teknologi instruksional (sebagai bagian teknologi pendidikan) merupakan cara yang sistematik dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi keseluruhan proses belajarmengajar untuk mencapai tujuan khusus yang didasarkan pada penelitia terhadap belajar dan komunikasi pada manusia, serta dengan menggunakan kombinasi sumber belajar insani dan non-insani, agar menghasilkan pembelajaran yang lebih efektif. (Commision on Instructional Technology, 1970)<o:p></o:p></span></i></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Teknologi pendidikan adalah suatu bidang yang berkepentingan dengan usaha memudahkan proses belajar dengan ciri-ciri khas 1) memberikan perhatian khusus dan pelayanan pada kebutuhan yang unik dari masing-masing sasaran didik, 2) menggunakan aneka ragam dan sebanyak mungkuin sumber belajar, dan 3) menerapkan pendekatan sistem (Lokakarya Nasional Teknologi Pendidikan, Yogyakarta, 1980).<o:p></o:p></span></i></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Konsep pendidikan sendiri mempunyai arti yang luas. Ia merupakan keseluruhan proses seseorang mengembangkan kemampuan, sikap dan berbagai bentuk perilaku lain yang mempunyai nilai positif terhadap lingkungan tempat hidupnya. Apabila proses itu sengaja dikelola agar dapat terbentuk perilaku tertentu dalam kondisi tertentu maka proses itu disebut pembelajaran/instruksional (</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">AECT,177:56<i style="mso-bidi-font-style: normal;">) </i>(Miarso, 2011:76-77)<o:p></o:p></span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;">Aplikasi Teknologi Pendidikan</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;">Apabila konsep atau pengertian teknologi pendidkan kita analisis, kita akan memperoleh pedoman umum aplikasi sebagai berikut:</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 54pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;">Memadukan berbagai macam pendekatan dari bidang psikologi, komunikasi, manajemen, rekayasa, dan lain-lain secara bersistem.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 54pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;">Memecahkan masalah belajar pada manusia secara menyeluruh dan serempak, dengan memerhatikan dan mengkaji semua kondisi dan saling kaitan di anataranya.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 54pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;">Digunakan teknologi sebagai proses dan produk untuk membantu memecahkan masalah belajar.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 54pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;">Timbulnya daya lipat atau efek sinergi, di mana penggabungan pendekatan dan atau unsur-unsur mempunyai nilai lebih dari sekedar penjumlahan. Demikian pula pemecahan secara menyeluruh dan serempak akan mempunyai nilai lebih dari pada memecahkan masalah secara terpisah (Miarso, 2011:78).</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;"><span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;">Konsep Manajemen Berbasis Sekolah Merupakan Aplikasi Teknologi Pendidikan dalam Peningkatan Mutu Pendidikan</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;">Konsep ini diperkenalkan oleh teori <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Effective School</i> yang lebih memfokuskan diri pada perbaikan proses pendidikan (Edmon, 1979). Larry Kuehn dalam <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Eric Clearinghouse on Education Management</i> (1999) dalam Danim (2006:33-34) menerangkan bahwa terdapat banyak nama untuk MBS atau SBM. Selain populer dengan sebutan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">School Based Management</i> atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">School Site Management</i> maka secara garis besar MBS dapat didefinisikan sebagai suatu proses kerja komunitas sekolah dengan cara menerapkan kaidah-kaidah otonomi, akuntabilitas, partisipasi, dan substaintabilitas untuk mencapai tujuan pendidikan dan pembelajaran secara bermutu. Di Amerika Serikat MBS merupakan sebuah strategi baru yang paling populer yang muncul sebagai reformasi sekolah (School Reform Movement) pada tahun 1980-an. Istilah reformasi mengandung makna perubahan bentuk atau model pengelolaan sekolah dari format sentralistik ke desentralisasi, dari mekanisme kerja sekolah yang banyak diatur oleh institusi di atasnya ke format kerja sekolah yang secara nyata mengatur sendiri.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;">Dalam model-model sekolah yang merupakan pendekatan MBS dalam pengelolaanya, guru dan staf lainya dapat menjadi efektif karena ada partisipasi mereka dalam membuat keputusan. Dengan begitu, rasa kepemilikan terhadap sekolah menjadi lebih tinggi dan pengunaan sumberdaya pendidikan lebih optimal sehingga di peroleh hasil yang lebih baik. Selanjutnya, Kepala Sekolah akan mempunyai tanggung jawab yang lebih besar terhadap kinerja di lingkungan sekolah, dan beban kerja kantor pusat dan daerah dapat dikurangi dan hanya berkosentrasi pada peranan mereka dalam melayani sekolah (Supriadi, 2001:160).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;">Dalam MBS, pihak sekolah, masyarakat, dan pemerintah mempunyai peranan masing-masing yang saling mendukung dan sinergis atau dengan yang lainya. Sekolah berada pada bagian terdepan dari proses pendidikan, sehinga menjadi bagian utama dalam proses pembuatan keputusan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;">Masyarakat dituntut partisipasinya agar lebih memahami, membantu dan mengontrol proses pendidikan, sedangkan pemerintah berperan sebagai peletak kerangka dasar kebijakan pendidikan serta menjadi fasilitator yang akan mendukung tercapainya peningkatan kualitas pendidikan di sekolah. DEPDIKNAS (2001:21) menetapkan bahwa: fungsi-fungsi yang dapat disentralisasikan ke sekolah adalah: (1) perencanaan dan evaluasi program sekolah; (2) pengelolaan kurikulum; (3) pengelolaan proses belajar mengajar; (4) pengelolaan ketenagaan; (5) pengelolaan peralatan dan perlengkapan; (6) pengelolaan keuangan; (6) pelayanan siswa; (7) hubungan sekolah dan masyarakat; dan (8) pengelolaan iklim sekolah. (<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><a href="http://wahyumirza.blogspot.com/2011/03/pelaksanaan-manajemen-berbasis-sekolah.html">http://wahyumirza.blogspot.com/2011/03/pelaksanaan-manajemen-berbasis-sekolah.html</a></i>).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;">Model MBS yang diterapkan di Indonesia adalah Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS). Konsep dasar MPMBS adalah adanya otonomi dan pengambilan keputusan partisipatif, artinya MPMBS memberikan otonomi yang lebih luas kepada masing-masing sekolah secara individual dalam menjalankan program sekolahnya dan dalm pengambilan keputusan harus melibatkan partisipasi setiap konstituen sekolah seperti: murid, guru, tenaga administrasi, orang tua, masyarakat lingkungan, dan para tokoh masyarakat (Anonim, MPMBS, Direktorat SLTP DEPDIKNAS, 2001) dalam Rivai, 2008:150).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dari uraian di atas bahwa MBS merupakan salah satu aplikasi teknologi pendidikan dalam peningkatan mutu pendidikan seperti<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang termaktub di dalam pedoman umum.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: center; text-indent: 36pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">DAFTAR PUSTAKA</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: left; text-indent: 36pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Danim, Sudarwan, 2006. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Visi Baru Manajemen Sekolah</i>. Jakarta: Bumi Aksara.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: left; text-indent: 36pt;"><a href="http://wahyumirza.blogspot.com/2011/03/pelaksanaan-manajemen-berbasis- %20sekolah.html.diunggah%20tanggal%207%20Januari%202012"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">http://wahyumirza.blogspot.com/2011/03/pelaksanaan-manajemen-berbasis- sekolah.html.</span></i><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">diunggah tanggal 7 Januari 2012</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: left; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Miarso, Yusufhadi, 2011. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Menyemai Benih Teknologi Pendidikan</i>. Jakarta: Pustekkom- DIKNAS.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: left; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Prawiradilaga, Dewi Salma,dkk. 2008. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Mozaik Teknologi Pendidikan</i>. Jakarta: Kencana.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: left; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt 42.55pt; mso-add-space: auto; text-align: left; text-indent: -42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Rivai, Veithzal, dkk. Education Management: Analisis Teori dan Praktek. Jakarta: Grafindo </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt 42.55pt; mso-add-space: auto; text-align: left; text-indent: -42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Persada.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: left; text-indent: 36pt;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: left; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt 49.65pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><br />
</div></div>meilina jasminehttp://www.blogger.com/profile/08408912834071132105noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6338142355959187275.post-29849372870575008582011-12-24T14:33:00.000-08:002012-01-25T16:57:15.123-08:00STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES (MI) UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI DALAM PEMBELAJARAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">PENDAHULUAN</span></b><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; mso-add-space: auto;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -18pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">A.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Latar Belakang</span></b></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; mso-add-space: auto; text-align: center;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Peningkatan mutu pendidikan tampaknya masih merupakan isu sentral beberapa tahun ke depan atau mungkin untuk selamanya. Ibarat perjalanan seorang musafir yang terus mengembara tiada akhir. Kalaupun pengembaraan itu harus terus berlangsung, biarlah. Namun satu hal yang harus kita pikirkan adalah, bagaimana menjadikannya sebagai pengalaman yang berharga untuk mendapatkan ide-ide baru dalam praktik penyelenggaraan pendidikan.</span><br />
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"></span><br />
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"></span><br />
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"></span><br />
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pemerintah dalam hal ini Diknas memang terus berupaya melakukan perbaikan terhadap mutu pendidikan ini. Ini terlihat dari banyaknya program-program perbaikan yang terus digulirkan. Hanya saja, perbaikan yang dilakukan lebih banyak pada sisi makronya saja, yaitu pada kurikulum dan manajemen sekolah. Paling tidak dalam tahun-tahun terakhir ini ada dua perubahan yang dilakukan, yaitu penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), meskipun keduanya tidak memberikan gambaran yang jelas dalam penerapan di lapangan.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">MBS misalnya yang diharapkan dapat menjadikan sekolah sebagai lembaga yang mandiri dalam pengolahan keuangan dalam rangka menghasilkan sekolah yang berkualitas, berubah menjadi upaya menciptakan persaingan antarsekolah yang pada akhirnya lebih banyak memberatkan orang tua siswa. Sementara mutu pendidikan tidak mengalami perubahan signifikan dengan “label” yang dipasangnya.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">KBK, yang nantinya diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang mampu mengimplementasikan pengetahuan, ketrampilan, dan sikapnya dalam berbagai aspek kehidupan, malah membuat sebagian besar guru bingung dalam penerapanya. Hal ini semuanya lebih disebabkan oleh kurang jelasnya petunjuk pelaksanaan di lapangan serta tidak diikuti oleh peningkatan kualitas SDM, khususnya guru sebagai ujung tombak yang akan menerjemahkan KBK dalam pembelajaran di kelas. Oleh karena itu kualitas SDM dalam hal ini guru, sudah saatnya mendapatkan perhatian yang lebih besar terutama dalam hal strategi pembelajaran yang akan mereka gunakan dalam kegiatan pembelajarannya. Sebab bila mereka tetap menggunakan strategi pembelajaran yang ada selama ini, yang mengacu kepada upaya-upaya menghabiskan materi semata dengan pendekatan duduk, dengar, catat; tidaklah mampu untuk menghasilkan kompetensi yang diharapkan. Perubahan harus dilakukan bila kita ingin benar-benar memperbaiki mutu pendidikan kita, sehingga urutan pendidikan kita tidak lagi berada di bawah Vietnam yang menduduki peringkat 108 di dunia.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Adapun perubahan yang harus dilakukan adalah perubahan terhadap kualitas SDM dalam mengimplementasikan strategi pembelajaran yang akan digunakannya. Untuk itu sudah saatnya kepada para guru diperkenalkan strategi-strategi pembelajaran yang mampu mengoptimalkan seluruh kecerdasan yang dimiliki siswa.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">C.</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">PEMBAHASAN</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Gardner (1983), dalam bukunya <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Frame of mind</i>: <i style="mso-bidi-font-style: normal;">The theory of multiple intelligences </i>menyebutkan ada delapan jenis kecerdasan yang dimiliki setiap individu: yaitu kecerdasan linguistik, matematis-logis, spasial, kinestetik-jasmani, musikal, musikal, interpersonal, intrapersonal; dan kecerdasan naturalis. Melalui kedelapan jenis kecerdasan tersebutlah setiap individu mengakses informasi yang akan masuk ke dalam dirinya. Oleh karean itu Amstrong (2002), sebagai murid Gardner menyebutkan modalitas untuk melejitkan kemampuan setiap individu (siswa) dan menjadikan mereka sebagai sang juara, karena pada dasarnya setiap anak adalah cerdas.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">a.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Konsep Multiple Intelligences (MI)</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Multiple Intelligences (MI)</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> lahir sebagai koreksi terhadap konsep kecerdasan yang dikembangkan oleh Alfred Binet (1904), yang meletakkan dasar kecerdasan seseorang pada Intelligences Quotient (IQ) saja. Berdasarkan tes IQ yang dikembangkannya, Binet menempatkan kecerdasan seseorang dalam rentang skala tertentu yang menitikberatkan pada kemampuan berbahasa dan logika semata. Dengan kata lain apabila seseorang pandai dalam bahasa dan logika, maka ia pasti memeliki IQ yang tinggi. Tes yang dikembangkan Binet ini, menurut Gardner (1983) belum mengukur kecerdasan seseorang sepenuhnya, sebab tes IQ Binet baru mewakili sebagian kecerdasan yang ada yaitu kecerdasan linguistik, matematis-logis, dan spasial saja. Dengan kata lain belum meliputi delapan jenis kecerdasan yang ada; yaitu kecerdasan lingustik, matematis-logis, spasial, kinestetik-jasmani, musikal, interpersonal, intrapersonal; dan kecerdasan naturalis. </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Secara garis besar karakteristik dan ciri-ciri dari masing-masing kecerdasan tersebut adalah sebagai berikut.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kecerdasan Lingustik</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">, kemampuan menggunakan kata secara efektif, baik lisan maupun tertulis. Selain itu kecerdasan ini juga meliputi kemampuan memanipulasi struktur bahasa, fonologi atau bunyi bahasa, semantik atau makna bahasa, dimensi pragmatik atau penggunaan praktis bahasa, menemonik atau hapalan, eksplanasi dan metabahasa. Adapun ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan ini adalah:</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">a)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Suka menulis kreatif</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">b)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Suka mengarang kisah khayal atau menuturkan lelucon</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">c)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sangat hafal nama, tempat, tanggal atauhal-hal kecil</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">d)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Membaca di waktu senggang</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">e)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Mengeja kata dengan tepat dan mudah</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">f)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Menyukai pantun lucu dan permainan kata</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">g)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Suka mengisi teka-teki silang</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">h)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Menikmati dengan cara mendengarkan</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">i)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Memiliki kosakata yang luas</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">j)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Unggul dalam mata pelajaran bahasa (membaca, menulis, dan berkomunikasi).</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 7.65pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kecerdasan Matematis-Logis</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">, kemampuan menggunakan angka dengan baik dan melakukan penalaran yang benar. Kecerdasan ini juga meliputi kepekaan pada pola dan hubungan logis, pernyataan dan dalil, fungsi logika dan kemampuan abstraksi-abstaraksi lainnya. Adapun ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan ini adalah:</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 67.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">a)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Menghitung problem aritmetika dengan cepat di luar kepala</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 67.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">b)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Menikmati penggunaan bahasa komputer atau program software logika</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 67.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">c)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Suka mengajukan pertanyaan yang bersifat analisis, misalnya mengapa hujan turun? di mana ujung langit? dan sebagainya</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 67.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">d)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Ahli dalam permainan permainan strategi, seperti catur, halma, dan sebagainya</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 67.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">e)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Mampu menjelaskan masalah secara logis</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 67.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">f)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Suka merancang eksperimen untuk pembuktian sesuatu</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 67.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">g)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Menghabiskan waktu dengan permainan logika, seperti teka-teki</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 67.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">h)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Suka menyusun dalam kategori atau hierarki</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 67.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">i)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Mudah memahami hukum sebab dan akibat</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 67.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">j)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Berprestasi dalam pelajaran Matematika dan IPA.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 21.8pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kecerdasan Spasial</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">, kemampuan mengekspresikan dunia spasial-visual secara akurat, dan kemampuan mentransformasikan persepsi dunia spasial-visual tersebut dalam berbagai aspek kehidupan. Selain itu kecerdasan ini juga meliputi kepekaan terhadap warna, garis, bentuk, ruang, dan hubungan antar unsur. Kemampuan membayangkan, mempresentasikan ide secara visual atau spasial, dan mengorientasiakn diri secara tepat dalam matrik spasial. Adapun ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan ini adalah:</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 60.55pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">a)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Memberikan gambaran visual yang jelas ketika menjelaskan sesuatu</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 60.55pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">b)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Mudah membaca peta, grafik, dan diagram</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 60.55pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">c)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Menggambar sosok orang atau benda persis aslinya</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 60.55pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">d)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Senang melihat film, slide, foto-foto, atau karya seni lainnya</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 60.55pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">e)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sangat menikmati kegaiatan visual, seperti teka-teki jigsaw, maze, atau sejenisnya</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 60.55pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">f)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Suka melamun dan berfantasi</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 60.55pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">g)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Membangun konstruksi tiga dimensi, seperti bangunan lego</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 60.55pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">h)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Mencoret-coret di atas kertas atau di buku tugas sekolah</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 60.55pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">i)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Lebih memahami informasi lewat gambar daripada kata-kata atau uraian</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 60.55pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">j)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Menonjol dalam mata pelajaran Seni.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kecerdasan Kinestetik-Jasmani</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">, keahlian menggunakan seluruh tubuh untuk mengekspresikan ide dan perasaan, ketrampilan menggunakan tangan untuk menciptakan sesuatu dan kemampuan-kemampuan fisik yang spesifik, seperti: keseimbangan, kekuatan, kelenturan, kecepatan, dan hal-hal yang berkaitan dengan sentuhan (tactile dan haptic). Adapun ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan ini adalah:</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">a)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Banyak bergerak ketika sedang duduk atau mendengarkan sesuatu</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">b)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Aktif dalam kegiatan fisik, seperti berenang, bersepeda, hiking, skateboard</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">c)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Perlu menyentuh sesuatu yang sedang dipelajarinya </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">d)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Menikmati kegiatan melompat, lari, gulat, atau kegiatan fisik sejenis</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">e)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Memperlihatkan ketrampilan dalam bidang kerajinan tangan, seperti kerajinan kayu, menjahit, mengukir, memahat</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">f)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pandai menirukan gerakan, kebiasaan, atau perilaku orang lain</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">g)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Bereaksi secar fisik terhadap jawaban masalah yang dihadapinya</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">h)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Meniukmati kegiatan dengan tanah liat, melukis dengan jari, atau kegiatan kotor lainnya</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">i)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Suka membongkar berbagai benda kemudian menyusunnya lagi</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">j)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Berprestasi dalam mata pelajaran Olah Raga, Mekanik, dan yang bersifat kompetitif.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kecerdasan Musikal, </span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">kemampuan mengapresiasikan berbagai bentuk musikal, membedakan, menggubah, dan mengeksprsikannya. Kecerdasan ini juga meliputi kepekaan terhadap irama, pola nada atau melodi, dan warna nada atau warna suara suatu lagu. Adapun ciri-ciri orang yang memliki kecerdasan ini adalah:</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">a)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Suka memainkan alat musik di rumah atau di sekolah</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">b)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Mudah mengingat melodi suatu lagu</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">c)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Lebih bisa belajar dengan iringan musik</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">d)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Suka mengoleksi kaset-kaset atau CD lagu-lagu</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">e)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Bernyanyi atau bersenandung untuk diri sendiri atau orang lain</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">f)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Mudah mengikuti irama musik</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">g)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Mempunyai suara yang bagus untuk bernyanyi</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">h)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Peka terhadap suara-suara atau bunyi-bunyian di lingkungannya</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">i)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Memberikan reaksi yang kuat terhadap berbagai jenis musik</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">j)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Berprestasi sangat bagus dalam mata pelajaran Musik.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kecerdasan Interpersonal</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">, kemampuan mempersepsikan dan membedakan suasana hati, maksud, motivasi serta perasaan orang lain. Kecerdasan ini juga meliputi kepekaan terhadap ekspresi wajah, gerak isyarat, kemampuan membedakan berbagai macam tanda interpersonal, dan kemampuan mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu. Adapun ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan ini adalah:</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">a)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Mempunyai banyak teman di sekolah maupun di lingkungannya</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">b)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Suka bersosialisasi di sekolah atau di lingkungan tempat tinggal</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">c)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sangat mengenal lingkungannya</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">d)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Banyak terlibat dalam kegiatan kelompok di luar jam sekolah</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">e)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Berperan sebagai penengah ketika terjadi pertikaian atau konflik di anatara teman</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">f)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Menikmati berbagai permainan kelompok</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">g)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Berempati besar terhadap perasaan atau penderitaan orang lain</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">h)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Suka dicari sebagai “penasihat” atau “pemecah masalah” oleh temannya</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">i)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sangat menikmati pekerjaan orang lain</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">j)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Berbakat menjadi pemimpin dan berprestasi dalam mata pelajaran Ilmu Sosial.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kecerdasan Intrapersonal</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">, kemampuan memahami diri sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut. Selain itu kecerdasan ini juga meliputi kesadaran akan suasana hati, maksud, motivasi, temperamen, keinginan, berdisplin diri, dan kemampuan menghargai diri. Adapun ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan ini adalah:</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">a)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Memperlihatkan sikap independen dan kemauan kuat</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">b)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Bersikap realistis terhadap kekuatan dan kelemahannya</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">c)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Memberikan reaksi keras terhadap topik-topik kontroversial dengan dirinya</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">d)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Bekerja atau belajar dengan baik seorang diri</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">e)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Memiliki rasa percaya diri yang tinggi</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">f)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kecenderungan mempunyai pandangan yang lain dari pandangan umum</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">g)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Banyak belajar dari kesalahan masa lalu</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">h)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Dengan tepat mengekspresikan perasaannya</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">i)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Berpikir fokus dan terarah pada pencapaian tujuan</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">j)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Banyak terlibat dalam hobi atau proyek yang dikerjakan sendiri.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kecerdasan Naturalis</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">, keahlian mengenali dan mengkategorikan spesies flora dan fauna di lingkungan sekitar. Kecerdasan ini juga meliputi kepekaan terhadap fenomena-fenomena alam lainnya, dan kemampuan membedakan benda-benda tak hidup dengan benda-benda hidup lainnya. Adapun ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan naturalis ini adalah:</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">a)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Suka dan akrab dengan berbagai hewan peliharaan </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">b)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sangat menikmati berjalan-jalan di alam terbuka, seperti kebun, taman, hutan dan sebagainya</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">c)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Menunjukkan kepekaan terhadap panorama alam, seperti pemandangan, gunung, awan, pantai, dan sebagainya</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">d)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Suka berkebun atau dekat dengan taman dan memelihara binatang</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">e)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Menghabiskan waktu dekat akuarium atau sistem kehidupan alam lainnya</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">f)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Memperlihatkan kesadaran ekologis yang tinggi</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">g)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Menyakini bahwa binatang mempunyai hak sendiri dan perlu dilindungi</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">h)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Mencatat berbagai fenomena alam yang melibatkan hewan dan tumbuhan</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">i)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Suka membawa pulang serangga, bunga, daun atau benda-benda alam lainnya</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">j)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Berprestasi dalam mata pelajaran IPA, Biologi, dan lingkungan hidup.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Adapun yang menarik dalam penelitian yang dilakukan oleh Gardner terhadap kedelapan jenis kecerdasan tersebut, bahwa setiap kecerdasan bekerja dalam sistem otak yang relatif otonom. Artinya setiap kecerdasan mengelola informasi secara parsial, menyimpannya secara parsial, namun pada saat mengeluarkannya (mereproduksinya kembali), kedelapan jenis kecerdasan yang ada bekerja sama secara unik untuk menghasilkan informasi sesuai dengan yang dibutuhkan.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">b.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Strategi Pembelajaran</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Strategi pembelajaran menurut Kemp (1995) adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dick dan carey (1985) menyebutnya suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang dipergunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa. Sedangkan Gerlach dan Ely (1978) menyebutnya sebagai suatu pendekatan guru terhadap penggunaan informasi, mulai dari pemilihan sumber belajar sampai kepada menetapkan peranan siswa dalam pembelajaran.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan, bahwa strategi pembelajaran adalah suatu pendekatan dalam mengorganisasikan komponen-komponen pembelajaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan pembelajaran (hasil belajar).</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Dalam pembelajaran di sekolah, strategi pembelajaran pada umumnya dirancang oleh guru sesuai dengan kebutuhan mata pelajaran yang dikelolanya. Sesungguhnya pendekatan ini sudah baik, bila dilakukan secara benar dan konsisten. Namun ada kalanya guru terjebak hanya pada upaya menghabiskan materi pelajaran semata, dan mereka lupa pada kompetensi atau tujuan yang sebenarnya. Menurut Conny Semiawan (2002), strategi pembelajaran yang hanya berupaya menghabiskan materi pelajaran kurang memberikan makna bagi siswa. Oleh karena itu pendekatan yang sudah saat ini perlu dikembangkan lebih lanjut, agar peristiwa pembelajaran mampu memberikan makna bagi siswa yang belajar. Hal ini dapat dilakukan dengan efektif, bila saja SDM (dalam hal ini guru, dosen, atau pengajar) mampu mengaitkan setiap materi yang diajarkan dengan kehidupan siswa sehari-hari. Piaeget (1977), dalam teori ekuilibrasinya sesungguhnya sudah menganjurkan agar dalam proses pembelajaran seharusnya ada pengalaman logis yang diberikan kepada siswa, sehingga siswa merasakan kegunaan materi yang dipelajarinya dan mendorong terjadinya perubahan yang terus menerus dalam belajar. Sedangkan menurut Gordon Dryden dan Jeanette Vos (2000), dalam bukunya <i style="mso-bidi-font-style: normal;">The Learning Revolution, </i>mengatakan bahwa ciri utama pembelajaran yang bermakna adalah di mana siswa dapat merasakan manfaat dari materi pelajaran yang dipelajarinya di sekolah dalam kehidupan sehari-hari. Hal yang senada juga dikemukakan oleh DePorter (1999), dalam bukunya <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Quantum Learning </i>bahwa pembelajaran harus memberikan manfaat bagi siswa yang belajar. Untuk itu guru harus mampu menciptakan keterkaitan suatu topik dengan kehidupan siswa sehari-hari, serta merayakan setiap keberhasilan siswa sebagai kunci dalam strategi pembelajaran yang bermakna. Dengan kata lain apabila suatu strategi pembelajaran mampu memberikan makna bagi siswa mengenai apa yang dipelajarinya, sesungguhnya guru sudah melakukan pembelajaran yang berbasis kompetensi.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kompetensi itu sendiri menurut McAshan (1981), yang dikutip oleh Mulyasa dalam bukunya <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Kurikulum Berbasis Kompetensi </i>adalah pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan yang dikuasai seseorang dan telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif , afektif, dan psikomotor dengan sebaik-baiknya. Finch dan Crunkilton (1979), menyebutnya sebagai penguasaan terhadap suatu tugas, ketrampilan, sikap dan apresiasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan. Jadi strategi pembelajaran yang berupaya “mengaitkan setiap materi yang dipelajari oleh siswa dengan kehidupan sehari-hari atau bidang-bidang tertentu sehingga siswa dapat merasakan makna dari setiap materi pelajaran yang diterimanya dan mengimplemtasikan dalam berbagai aspek kehidupan”.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">c.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Strategi Pembelajaran <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Multiple Intelligences (MI)</i></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Strategi pembelajaran MI pada hakikatnya adalah upaya mengoptimalkan kecerdasan majemuk yang dimiliki oleh setiap individu (siswa) untuk mencapai kompetensi tertentu yang dituntut oleh sebuah kurikulum.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Amstrong (2002) seorang pakar di bidang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Multiple Intelligences </i>mengatakan, bahwa dengan teori kecerdasan majemuk memungkinkan guru mengembangkan strategi pembelajaran inovatif yang relatif baru dalam dunia pendidikan. Meskipun demikian, ia menambahkan, bahwa tidak ada rangkaian strategi pembelajaran yang bekerja secara efektif untuk semua siswa. Setiap siswa memiliki kecenderungan tertentu pada kedelapan kecerdasan yang ada. Oleh karena itu suatu strategi mungkin akan efektif pada sekelompok siswa, tetapi akan gagal bila diterapkan pada kelompok lain. Dengan dasar ini sudah seharusnya guru memperhatikan jenis kecerdasan yang menonjol pada masing-masing siswa agar dapat menentukan strategi pembelajaran yang tepat untuk mengoptimalkan potensi yang ada diri siswa. Meskipun demikian tidak tertutup kemungkinan bahawa setiap strategi yang ada pada masing-masing kecerdasan dapat diimplemtasikan untuk semua mata pelajaran yang ada dalam kurikulum. Misalnya strategi pembelajaran Matematis-Logis dapat diimplematasikan bukan saja dalam mata pelajaran Matematika, tetapi juga dapat diimplementasikan dalam mata pelajaran lainnya seperti Bahasa, Fisika, atau mata pelajaran yang menuntut unsur logika di dalamnya.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Satu hal yang harus diingat adalah bahwa teori MI bukan saja merupakan konsep kecerdasan yang ada pada diri masing-masing individu, tetapi juga merupakan strategi pembelajaran yang ampuh untuk menjadikan siswa keluar sebagai juara pada jenis kecerdasan tertentu. Gardner (2003) mengatakan, sebab pada dasarnya setiap individu memiliki satu atau lebih kecerdasan yang menonjol dari delapan kecerdasan yang ada. Bukankah Einstein yang dikatakan cerdas juga mempunyai kelemahan pada jenis kecerdasan lainnya? Einstein adalah orang yang sangat cerdas pada dua jenis kecerdasan yaitu Matematis-Logis dan Spasial. Sementara untuk jenis kecerdasan yang lain, ia tidak terlalu menonjol.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Strategi pembelajaran MI pada praktiknya adalah memacu kecerdasan yang menonjol pada diri siswa seoptimal mungkin, dan berupaya mempertahankan kecerdasan lainnya pada standar minimal yang ditentukan oleh lembaga atau sekolah. Dengan demikian penggunaan strategi pembelajaran MI tetap berada pada posisi yang selalu menguntungkan bagi siswa yang menggunakannya. Satu hal yang pasti, siswa akan keluar sebagai individu yang memiliki jati diri, yang potensial pada salah satu atau lebih dari delapan jenis kecerdasan yang dimilikinya.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">d.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kurikulum Berbasis Kompetensi</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kehadiran Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) tampaknya menyadarkan kita kembali akan persoalan pendidikan kita yang sedang sakit, dan menjadikan KBK sebagai obat penyembuhnya. Akan tetapi kenyataan di lapangan menimbulkan persoalan baru karena ketidakjelasan tentang konsep KBK dimaksud. Ada yang melihat KBK sebagai barang baru dan ada pula yang melihatnya sebagai barang lama kemasan baru. Atau hanya sekadar indikator dari ciri kebijakan yang mewakili era atau zamannya. </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Terlepas dari persoalan itu semua, ada baiknya kita melihat kata “kompetensi” secara murni dan menempatkannya pada proporsi yang sebenarnya. Kata kompetensi sendiri sebenarnya menggambarkan “suatu kemampuan tertentu” yang dimiliki seseorang setelah mengalami proses pembelajaran tertentu. Dalam konteks pendidikan kemampuan tersebut merupakan kesatuan dari tiga domain, yaitu: kognitif, afektif, dan psikomorik; dan dengan kemampuan tersebut diharapkan para siswa akan memiliki kecakapan tertentu yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Jadi sebenarnya, KBK adalah suatu upaya meningkatkan para pengajar dalam hal ini para guru,agar dalam proses pembelajaran yang dilakukannya tidak berorientasi pada upaya-upaya pencapaian pengetahuan semata, tetapi harus pula mampu membuktikan bahawa setiap materi yang diajarkan (diberikan) kepada siswa bermakna untuk kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain guru dituntut aktif memberikan contoh-contoh penerapan setiap materi dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam bentuk simulasi maupun dalam bentuk yang sesungguhnya. </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sebagai ilustrasi, bila siswa diajarkan tentang Ilmu Ekonomi, maka ia tidak hanya belajar tentang pengetahuannya saja, tetapi juga harus berperan sebagai pelaku ekonomi. Apakah itu dalam bentuk simulasi atau melakukannya dalam konteks yang sesungguhnya. Dengan cara demikian barulah siswa akan memperoleh kompetensi yang sesungguhnya dari materi ekonomi yang dipelajarinya. Satu hal yang pasti dari peristiwa yang demikian siswa akan menjadikan setiap materi pelajaran yang dipelajarinya menjadi bagian dari dirinya. Dengan kata lain materi pelajaran akan mengendap pada “long term memory” siswa untuk jangka waktu yang sangat lama.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Dari ilustrasi di atas sesungguhnya KBK adalah suatu pendekatan yang baik untuk meningkatkan mutu pendidikan, karena KBK tidak berorientasi pada kuantitas materi, melainkan lebih terfokus pada kualitas materi yang diperoleh siswa. Selanjutnya yang menjadi pertanyaan adalah, apakah SDM dalam hal ini para guru sudah siap melakukan perubahan dalam paragdima mengajarnya, dari pengajaran yang berorientasi pada upaya-upaya menghabiskan materi kurikulum semata, kepada pengajaran yang berorientasi pada kompetensi? Apakah strategi pembelajaran yang digunakan selama ini masih efektif digunakan untuk menghasilkan kompetensi yang dituntut dalam KBK? Jawabnya, hanya para guru jualah yang dapat menjawabnya.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">e.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Langkah Penerapan Strategi Pembelajaran <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Multiple Intelligences</i> (MI)</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Ada dua tahapan yang harus dilakukan dalam penerapan strategi pembelajaran MI agar mendapatkan hasil yang optimal, yaitu:</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">a)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Memberdayakan semua jenis kecerdasan pada setiap mata pelajaran.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Memberdayakan semua jenis kecerdasan pada setiap mata pelajaran adalah ibarat meng-<i style="mso-bidi-font-style: normal;">input</i> informasi melalui delapan jalur ke dalam otak memori siswa. Bila Bloom (1956), menekankan pada tiga jalur dominan yang ada yaitu: kognitif, afektif, dan psikomotor; maka Gardner (1999), menekankan pada delapan kecerdasan yang dimiliki setiap siswa, yaitu:kecerdasan linguistik, matematis-logis, spasial, kinestetik-jasmani, musikal, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Secara empirik untuk menerapkan strategi pembelajaran MI dapat dimulai dengan melakukan reposisi pada kurikulum yang ada sekarang, baik itu kurikulum 1994 yang disempurnakan maupun Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Hal ini dilakukan dengan cara mengubah Tujuan Instruksional Khusus (TIK) yang ada menjadi kompetensi yang diharapakan . Dengan demikian, setiap TIK atau pokok bahasan dituntut untuk memberdayakan semua atau sebagian besar jenis kecerdasan yang ada.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Sebagai contoh mata pelajaran bahasa yang dominan dengan kecerdasan linguistik, TIK-nya berbunyi “Siswa dapat membacakan puisi dengan intonasi yang benar di <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">depan kelas</b>”. Bila siswa melakukan semua itu dengan benar; maka kecerdasan yang terlibat akan meliputi: Kecerdasan Linguistik, Matematis-Logis, Spasial Terbatas, dan Kinestetik-Jasmani saja. Akan tetapi bila TIK diubah menjadi “Siswa dapat membacakan puisi dengan intonasi yang benar di <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">halaman sekolah </b>atau<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"> pada acara tertentu, atau di depan publik</b>”; maka kecerdasan yang terlibat akan banyak lagi yaitu: Kecerdasan Linguistik, Matematis-Logis, Spasial Terbatas, Kinestetik-Jasmani, Interpersonal, Intrapersonal dan Naturalis. Dengan demikian kadar belajar yang diperoleh oleh siswa akan jauh lebih tinggi dibandingkan apabila ia hanya membacakan puisi di depan kelas. Pemikiran-pemikiran kreatif yang demikian inilah yang dituntut pada setiap guru bila ingin menerapkan strategi pembelajaran MI dalam mata pelajaran yang dikelolanya. Meskipun belum ada penelitian yang dapat menyimpulkan, apakah hasil belajar siswa meningkat secara signifikan, tetapi berdasarkan observasi di lapangan menunjukkan adanya perubahan dalam sikap belajar siswa. Siswa terlihat lebih aktif, percaya diri, dan kreatif dalam banyak hal.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">b)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Mengoptimalkan pencapaian mata pelajaran tertentu berdasarkan kecerdasan yang menonjol pada masing-masing siswa.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.15pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tahapan kedua ini ditempuh apabila secara faktual guru telah mengidentifikasi kecerdasan yang menonjol pada masing-masing siswa. Sekali lagi, baik Gardner (1999), maupun Amstrong (2002), selalu mengingatkan bahwa ada satu atau lebih kecerdasan yang menonjol pada masing-masing individu (siswa). Bila kita menyadari hal ini, mengapa kita tidak mengoptimalkannya menjadi sesuatu yang bermakna bagi siswa. Atau menjadikannya sebagai jati dirinya, meskipun untuk bidang yang lainnya harus puas dengan standar minimal yang ditetapkan oleh masing-masing lembaga.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.15pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Dalam penerapan tahap kedua ini strategi pembelajaran yang digunakan lebih bersifat personal atau individual. Siswa yang memiliki kecerdasan Lingiustik misalnya, akan dioptimalkan pencapaian hasil belajarnya pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra. Sedangkan mereka yang mempunyai kecerdasan Matematis-Logis misalnya, akan diarahkan pada pencapaian hasil belajar Matematikanya seoptimal mungkin melalui pemberian layanan individu dan akses ke berbagai kesempatan yang memungkinkan kecerdasan Matematikanya terus berkembang. Bagi mereka yang memiliki kecerdasan Spasial belajar dengan menggunakan media visual atau menggunakan peta konsep tentu sangat membantu mereka mencapai kesempurnaan belajarnya. Akan tetapi bagi mereka yang memiliki kecerdasan Kinestetik-Jasmani sangatlah tersiksa bila ia harus dipaksa duduk yang manis di dalam kelas. Mereka yang memiliki kecerdasan Kinestetik-Jasmani akan menghasilkan sesuatu secara optimal, bila mereka diizinkan belajar dengan cara melakukan gerakan-gerakan tertentu. Misalnya mengekspresikan suatu pesan dengan bahasa tubuhnya. Sedangkan belajar dengan alunan musik tentu sangat menyenangkan bagi mereka yang memiliki kecerdasan Musikal. Musik-musik klasik sangat dianjurkan sebagai pengiring bagi mereka memiliki kecerdasan Musikal ini. Dengan musik mereka akan menghasilkan sesuatu yang optimal dalam belajarnya. Lain pula halnya dengan mereka yang memiliki kecerdasan Interpersonal. Melakukan interaksi sosial adalah pilihan yang tepat bagi mereka yang memiliki kecerdasan Interpersonal ini. Sedangkan bagi mereka yang memiliki kecerdasan Intrapersonal tentulah sangat berterima kasih bila diizinkan belajar secara individual di tempat yang agak sepi, atau mengerjakanproyek individual. Untuk siswa yang memiliki kecerdasan Naturalis akan efektif bila diarahkan pencapaian hasil belajar yang optimal untuk mata pelajaran IPA atau Biologi. Belajar di luar kelas (outdoor) merupakan sesuatu yang menyenangkan bagi mereka yang memiliki kecerdasan Naturalis ini.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Uraian di atas adalah sekelumit contoh bagaimana strategi pembelajaran MI diimplementasikan dalam pembelajaran di sekolah. Khususnya untuk mencapai setiap kompetensi yang telah ditetapkan dalam sebuah kurikulum. Sangat jelas, bagaimana guru berupaya menjadikan siswanya menjadi juara pada bidang tertentu sesuai dengan kecerdasan yang dimilikinya. Siswa tidak hanya menguasai konsep pengetahuan semata, tetapi ia juga dapat menerapkan pengetahuannya dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan kata lain tidak ada yang mustahil bila kita ingin melakukan perubahan dalam strategi pembelajaran yang akan kita gunakan. Banyak jalan menuju Roma, mengapa kita tdak mencobanya.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sebagai tambahan, penerapan strategi pembelajaran MI dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi, menuntut adanya penataan (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">setting</i>) kelas yang berbeda dari penataan (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">setting</i>) yang digunakan pada strategi pembelajaran biasa. Kelas berpindah (moving class) merupakan keharusan yang dilakukannya sesuai dengan tuntutan kebutuhan belajar kecerdasan tertentu. Selain itu sistem penilaian tidak cukup hanya menggunakan tes objektif. Tes yang dikembangkan harus lebih variatif, mulai dari uraian, pengamatan, sampai kepada penggunaan portofolio. </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;"></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">DAFTAR PUSTAKA</span></b></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Prawiradilaga, Dewi Salma,dkk. 2008. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Mozaik Teknologi Pendidikan</i>. Jakarta: Kencana</span></div></div>meilina jasminehttp://www.blogger.com/profile/08408912834071132105noreply@blogger.com0